Follow Us

Sebuah Penelitian Menyatakan Penggunaan Face Shield Plastik Tidak Efektif Menurunkan Risiko Terpapar Virus Corona

Rachel Anastasia Agustina - Senin, 28 September 2020 | 15:44
Penggunaan face shield tanpa masker tidak efektif.
Freepik

Penggunaan face shield tanpa masker tidak efektif.

Sebuah Penelitian Menyatakan Penggunaan Face Shield Plastik Tidak Efektif Menurunkan Risiko Terpapar Virus Corona

GridHITS.id - Penggunakan face shield di masyarakat kini semakin banyak, sebab hal itu dianggap sebagai salah satu protokol kesehatan.Face shield atau pun pelindung wajah yang banyak digunakan adalah berbahan plastik, dan sebuah penelitian menyatakan itu tidak berfungsi.Pada kenyataannya, tetesan kecil dari mulut kita akan tetap bisa menembus face shield atau pelindung wajah itu dan masuk ke hidung.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Pasien Covid-19 Tidak Bisa Melahirkan Normal? Berikut Penjelasannya Menurut Ahli

Baca Juga: Heboh! Dikabarkan Positif Terpapar Covid-19 Lantaran Lama Tak Muncul di TV, Desainer Ivan Gunawan Akhirnya Buka SuaraMelansir dari Daily Mail, simulasi komputer mengungkapkan hampir 100 persen tetesan udara yang berukuran lebih kecil dari lima mikrometer, dilepaskan saat berbicara dan bernapas bisa menembus pelindung wajah plastik itu.Dan setengah dari tetesan yang lebih besar berukuran 50 mikrometer, yang dikeluarkan oleh batuk dan bersin, menemukan jalan ke udara, dan bisa menularkan orang lain.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pelindung wajah dapat membantu mencegah virus, yang secara ilmiah disebut SARS-CoV-2.

Tetapi agensi mengatakan mereka hanya bekerja dalam kombinasi dengan langkah-langkah keamanan lainnya seperti memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.Pelindung wajah juga dikenakan oleh dokter, perawat, dan pekerja rumah sakit lainnya di garis depan Covid-19, tetapi dengan tambahan masker bedah.Makoto Tsubokura, ketua tim penelitian yang dilakukan oleh Riken Center di Jepang, memperingatkan agar tidak memakai pelindung wajah tanpa tambahan masker.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Paru-paru Jadi Penting Saat Pandemi Covid-19, Ini Sederet Makanannya

Baca Juga: Alarm untuk Seluruh Warga Dunia, WHO Ketar-ketir Sebut Angka Kematian Akibat Keganasan Covid-19 Bisa Naik Dua Kali Lipat"Ini terutama berlaku untuk tetesan kecil yang kurang dari 20 mikrometer," ujar Tsubokura.Dia mengatakan bahwa mereka yang disarankan untuk tidak memakai masker wajah, seperti mereka yang memiliki masalah pernapasan atau anak kecil, dapat menggunakan pelindung wajah sebagai gantinya, tetapi hanya di lingkungan luar atau dalam ruangan yang berventilasi baik.Bukti mengikuti penelitian yang dilakukan di Florida Atlantic University's College of Engineering and Computer Science yang diterbitkan pada 1 September, yang juga menemukan pelindung wajah tidak efektif dalam menghentikan penyebaran virus corona.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Physics of Fluids, para ilmuwan menempatkan zat fluida dalam tetesan sehingga mereka dapat memantau penyebarannya."Dari studi terbaru ini, kami dapat mengamati bahwa pelindung wajah mampu memblokir gerakan aerosol yang dihembuskan,

namun tetesan aerosol yang dikeluarkan tetap bergerak mengelilingi pelindung wajah dan relatif mudah untuk masuk." ujar penulis studi, Profesor Manhar Dhanak.

Baca Juga: Apakah Pakai Kacamata Benar Menurunkan Risiko Terpapar Covid-19? Ini Penelitiannya

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi Karena Kurangnya Tracing dan Testing, Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Akhirnya Mengundurkan Diri dari Satgas Covid-19 "Pelindung wajah memiliki celah yang terlihat di sepanjang bagian bawah dan samping." ujar Penulis utama Profesor Siddhartha Verma.Sehingga penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pelindung wajah tidak seefektif masker wajah biasa untuk perlindungan diri.

Source : Daily Mail

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Baca Lainnya

Latest