• Berita
    • Sains & Teknologi
    • Sosial
    • Budaya
    • Arkeologi
    • Sejarah
    • Alam
    • Lingkungan
    • Kesehatan
    • Antariksa
    • Travel
  • Foto Lepas
  • Majalah
    • Feature
    • Feature Ekstra
    • Foto Feature
    • Foto Imaji
    • Foto Kilas Balik
    • Foto Di Balik Layar
  • Indonesia 360
    • Jelajah Inspirasi Pendidikan Negeri
    • Jelajah Pulau Samosir dan Danau Toba
    • Teroka Wajah Ibu Kota
    • Kelana di Timur Pulau Jawa
    • Jelajah Karst Sangkulirang Mangkalihat
    • Pesona Alam dan Budaya Kepulauan Togean
    • Menyelami Teluk Cenderawasih
  • Jurnal Xplorasi
  • Home
  • TRAVEL

Damainya Giethoorn, Desa Tanpa Jalan Raya dan Kendaraan Bermotor

Gita Laras Widyaningrum - Sabtu, 9 Februari 2019 | 09:15 WIB
Pemandangan di Giethoorn.
Vijesh Kumar Raju/National Geographic Your Shot
Pemandangan di Giethoorn.

Nationalgeographic.co.id - Di desa kecil Giethoorn, Belanda, ketenangannya hampir seperti mimpi. Di sana, tidak ada kendaraan bermotor sama sekali. Bahkan, tidak ada jalanan untuk dilewati mobil atau motor.

Para penduduk lokal dan wisatawan yang mengunjungi Giethoorn, bergerak dengan cara yang 'tenang': menggunakan sepeda, perahu, atau berjalan kaki.

Tidak banyak yang bisa dilakukan di desa ini kecuali berjalan-jalan di antara rumah-rumah asri beratap jerami dan melintasi kanal labirin.

Baca Juga : Koin Kuno Spanyol dan Kisah Rempah Wangi Cendana di Pulau Timor

Nama Giethoorn berasal dari abad ke-13, bermula dari kisah para petani yang kehilangan ternak kambingnya dalam peristiwa air bah 1170. "Goat horn" atau "Geytenhoren" kemudian disingkat menjadi Giethoorn. Nama itu melekat hingga sekarang.

Dan berabad-abad setelah banjir besar, air terus menentukan sejarah dan lanskap kehidupan desa tersebut.

Di dekat Taman Nasional De Weerribben-Wielden, para pemerhati satwa liar mendaki lahan basan dan alang-alang rumah untuk bertemu dengan berang-berang hingga burung kormoran besar.

Anda juga dapat menikmati keindahan desa ini melalui jalur air–naik perahu dayung atau kano.

Tanpa suara bising dari kendaraan bermotor, suara alam menghidupkan pemandangan untuk semua indera.

Baca Juga : Serunya Liburan Edukatif di Desa Wisata Swadaya Gamol

Tips berkunjung ke Giethoorn

Untuk menikmati 'jam-jam emas' di Giethoorn, atur alarm Anda di pukul 6 pagi. Kemudian abadikan sejuknya suasana pagi di desa tersebut. Terutama di sepanjang jalur perairan atau kanal. Atau Anda juga bisa melakukannya di sore hari, tepat sebelum matahari terbenam.

Anda bisa berkunjung ke Giethoorn dengan menggunakan kereta dan bus. Untuk menghindari keramaian, pilih bulan April, Mei, Juni atau September. Tentu saja, weekdays jauh lebih sepi dibanding akhir pekan.

  • Giethoorn

  • Desa giethoorn

  • Giethoorn kota air

  • Desa giethoorn - (belanda)

Source : National Geographic
Penulis : Gita Laras Widyaningrum
Editor : Gita Laras Widyaningrum

PROMOTED CONTENT

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

  • Koin Kuno Spanyol dan Kisah Rempah Wangi Cendana di Pulau Timor

  • FOTO: Tradisi Cina Benteng Saat Imlek

  • Dubai dan Atraksi yang Hadir Berabad Lalu

  • Serunya Liburan Edukatif di Desa Wisata Swadaya Gamol

Popular

Hati-hati, Makanan dan Minuman Ini Dapat Memicu Penyakit Kanker
Kesehatan Hati-hati, Makanan dan Minuman Ini Dapat Memicu Penyakit Kanker
Diet Militer, Hilangkan Berat Badan Hingga 4,5 Kg dalam Tiga Hari
Kesehatan Diet Militer, Hilangkan Berat Badan Hingga 4,5 Kg dalam Tiga Hari
Sulit Lepas Dari Kecanduan Merokok? Makanan Ini Bisa Jadi Solusinya
Kesehatan Sulit Lepas Dari Kecanduan Merokok? Makanan Ini Bisa Jadi Solusinya
Bentuk Diskriminasi, Penyetopan Mobil Warga Kulit Hitam di Amerika
Feature Bentuk Diskriminasi, Penyetopan Mobil Warga Kulit Hitam di Amerika
'Mawar-mawar' nan Menawan Melayang Penghuni Antariksa
Antariksa 'Mawar-mawar' nan Menawan Melayang Penghuni Antariksa
Sering Marah, Salah Satu Gejala Depresi yang Jarang Diperhatikan
Sosial Sering Marah, Salah Satu Gejala Depresi yang Jarang Diperhatikan
Meski Tampak Sederhana, Mengapa Kata 'Maaf' Sulit untuk Disampaikan?
Sosial Meski Tampak Sederhana, Mengapa Kata 'Maaf' Sulit untuk Disampaikan?
Kasus Keracunan Makanan Akan Meningkat Akibat Perubahan Iklim
Alam Kasus Keracunan Makanan Akan Meningkat Akibat Perubahan Iklim
x

Grid Network :

Bobo | BolaSport | BolaStylo Cewekbanget | Fotokita | Grid | GridGames | GridHealth | GridMotor | GridOto | Gridpop | Gridvoice | GRID Story Factory | GridHot | Hai | Intisari | iDEA | InfoKomputer | JIP | Juara | Makemac | Motorplus | Nakita | National Geographic Indonesia | Nextren | Nova | Otomania | Otomotifnet | Otoseken | SajianSedap | Stylo | Suar | SuperBall | KG Media

Hak Cipta © Nationalgeographic.Grid.ID 2019 About Us | Editorial | Management | Privacy | Pedoman Media Siber | Contact Us