ART|JOG|13 diselenggarakan pada 6-20 Juli 2013 di Taman Budaya Yogyakarta/TBY, Jln. Sriwedani No.1. Tahun ini ART|JOG|mengusung tema “Maritime Culture”. Spirit tema ini bisa mulai dirasakan semenjak kita tiba di muka gedung TBY. Fasad bangunan TBY ‘disulap’ oleh Tim Artistik ART|JOG|13 menjadi dinding metal rustic serupa dinding kapal. Lembaran-lembaran metal ini merupakan penggunaan kembali 360 buah drum minyak atau oli.
Tahukah Anda, berapa lama Tim Artistik ART|JOG|13 melakukan perubahan tampilan gedung Taman Budaya Yogyakarta hingga menyerupai museum skala internasional ini? Jawabnya, 10 hari.
Beberapa rekan dari kota tetangga menilai, ‘kerja gila’ macam ini sangat khas Jogja. Namun sejatinya, hal ini bisa dilakukan mengingat kompetensi dan jam terbang tinggi tim kerja yang menyiapkannya. Bukan berarti mereka tak menghadapi persoalan sama sekali. Agaknya, tiap persoalan yang muncul akan menjadi pelajaran dalam menyiapkan ART|JOG tahun berikutnya.
Memasuki tahun keenam penyelenggaraannya, ART|JOG telah menjadi agenda penting dunia seni rupa Asia pada khususnya, dan seni rupa dunia pada umumnya. Segala elemen pemangku kepentingan ranah seni rupa dunia bisa ditemui di ART|JOG, mulai dari sesama perupa, kurator, kritikus, art dealer, gallerist, pimpinan-pimpinan museum, dan lain sebagainya.
Bagi yang merasa memiliki minat secara khusus untuk lebih intens mendalami bidang seni rupa (untuk posisi dan peran apapun), mengunjungi ART|JOG bisa dibilang sebagai keharusan. Ada banyak hal yang bisa dicermati, ada banyak pelaku-pelaku penting bisa diajak bicara dan berbagi.
Pihak penyelenggara (JAF, Heri Pemad Art Management/HPAM) pun menyediakan beberapa program yang sengaja diperuntukkan bagi publik untuk turut serta dalam “pesta” menikmati karya seni rupa terpilih, sesuai tema tertentu. Masyarakat awam bisa mengikuti diskusi seni, mengenal lebih dekat perupa Indonesia tersohor yang dipilih dalam program Studio Visit, atau dimungkinkan juga untuk membeli karya-karya perupa peserta art fair ART|JOG|13.
Indonesian Visual Art Archive/IVAA—lembaga nirlaba yang bergerak di bidang dokumentasi senirupa dan berbasis di Yogyakarta—adalah salah satu mitra penyelenggara ART|JOG|13. IVAA secara khusus menyediakan booth khusus “Craftman-Ship” IVAA ArchiveAID 2013.
Di sana dipamerkan karya 30 perupa Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung yang secara khusus IVAA libatkan untuk menggalang dana bagi aktivitas pendokumentasian seni rupa yang IVAA lakukan. Jika art fair ART|JOG|13 menyuguhkan karya-karya seni rupa berukuran gigantik, IVAA memamerkan karya-karya berukuran kecil di booth-nya.
Publik yang berminat membeli karya perupa-perupa ternama (seperti Agung Kurniawan, Eddy Prabandono, Iwan Effendi, Darbotz, Theresia Sitompul, Agan Harahap, Edwin Dolly Roseno, Hendra Hehe Harsono, Uji Hahan Handoko, dan Samsul Arifin) bisa membelinya dalam kisaran harga 2 hingga 30 juta. Oleh karena ukurannya kecil, booth ini sudah siap mengemasnya sekaligus dan menjadikan karya-karya ini ‘siap bawa pulang’.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR