Waralaba kopi Starbucks akan membiayai uang kuliah karyawan mereka yang berada di Amerika Serikat untuk menyelesaikan gelar sarjana dengan Universitas Arizona State.
Karyawan Starbucks di Amerika Serikat yang bekerja setidaknya 20 jam sepekan bisa mengikuti program kuliah yang diselenggarakan oleh perusahaan itu. Karyawan yang diterima akan menerima pembiayaan untuk dua tahun awal dan biaya penuh pada dua tahun terakhir.
Biaya tahunan untuk kuliah online di universitas tersebut mencapai 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 120 juta. Setelah merampungkan studi, para karyawan tidak diwajibkan untuk bekerja untuk Starbucks.
Pegawai Starbucks bisa memilih lebih dari 40 program dari Universitas Arizona State, termasuk bisnis, pendidikan, dan manajemen eceran.
Menurut pernyataan dari situs resmi, program tersebut dilancarkan untuk membantu mahasiswa di AS. Data menunjukkan, hampir 50 persen dari mahasiswa universitas di AS tak menyelesaikan pendidikan mereka.
“Ketidakadilan di negeri ini membuat banyak warga Amerika tertinggal di belakang. Kita harus melakukan sesuatu,” jelas pimpinan Starbucks, Howard Schultz.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR