Tak diragukan, perjanjian Camp David ini mengubah peta politik di Timur Tengah, salah satunya adalah berubahnya status Mesir di mata negara-negara Arab lainnya. Bahkan Mesir sempat dikeluarkan dari Liga Arab mulai 1979-1989.
Selain itu, kalimat-kalimat menggantung yang digunakan untuk merujuk masalah Palestina dalam perjanjian ini terbukti telah mengakibatkan isu Palestina menjadi masalah utama proses perdamaian Timur Tengah dan tak kunjung terselesaikan hingga hari ini.
Sementara itu, meski perjanjian Camp David ini didukung sebagian besar warga Israel, tidak demikian dengan warga Mesir. "Perdamaian" yang tercipta antara Mesir dan Israel cenderung dingin karena hanya dianggap perdamaian antara Israel dengan Presiden Anwar Sadat, dan bukan perdamaian antar-kedua bangsa.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR