Mengintai dari kedalaman 5,1 kilometer di bawah permukaan Samudera Pasifik, sebuah gunung besar nan masif terbenam di dasar lautan. Peneliti menemukan gunung masif menggunakan teknologi sonar.
Menurut peneliti, gunung laut ini setinggi 1,1 kilometer dan merupakan sisa dari gunung api bawah laut. Sebuah temuan gunung laut terbaru berjarak 300 kilometer sebelah timur laut Pulau Jarvis. Peneliti mengatakan Jarvis merupakan pulau tak berpenghuni di selatan Samudera Pasifik.
"Temuan gunung laut mungkin menjadi hal biasa, tapi kami belum dapat memastikan karena tidak ada yang pernah memetakannya," kata James Garder, profesor di University of New Hampshire.
Ia beserta timnya menemukan gunung laut baru itu 13 Agustus 2014 lalu dalam ekspedisinya menyusuri landas kontinen Amerika.
Penelitian ini menggunakan teknologi sonar yakni multibeam echo sounder. Teknologi ini memberikan peneliti kemudahan dalam melakukan pemetaan dasar laut. "Bahkan satelit pun tidak dapat melakukan pemetaan ini," tegas Gardner.
Peneliti akan terus melakukan penelitian lebih lanjut pada gunung laut yang belum diberi nama ini. Gunung laut merupakan surga bagi biota di sekitarnya. Tapi peneliti meragukan keadaan tersebut pada gunung api yang baru ditemukan. "Lokasi gunung api terlampau dalam," kata Gardner.
Karena lokasinya jauh di bawah permukaan laut belum ada peringatan navigasi.
Gardner mengatakan bahwa kemungkinan usia gunung laut temuannya itu sekitar 100 juta tahun dan mungkin saja ada sesuatu menarik akan terjadi.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR