Sekrup adalah salah satu dari enam mesin sederhana. Benda lain yang tergolong di dalamnya adalah tuas, katrol, baji, roda berikut porosnya, serta bidang miring.
Archytas dari Tarentum yang merupakan teman Plato dipercaya sebagai orang yang menemukan sekrup pada sekitar 400 SM. Archimedes yang hidup pada 287-212 SM adalah orang yang menyadari kegunaan sekrup untuk menempelkan benda, juga mengangkut air.
Bangsa Romawi mengembangkan sekrup yang terbuat dari perunggu dan perak. Sebelumnya, sekrup dengan berbagai ukuran digunakan pula untuk memeras zaitun, mengairi kanal dan mengeringkan air yang menggenang di kapal.
Peraturan bahwa sekrup harus diputar ke arah kanan saat pengencangan, adalah prinsip yang sudah mengakar saat itu, bahwa orang yang menggunakan tangan kanan lebih kuat saat mereka memutar sesuatu searah jarum jam.
Saat Anda memutar sekrup dengan tangan kanan, cobalah rasakan pergerakan otot menggunakan tangan kiri. Terutama otot bisep yang ada di lengan atas. Otot besar inilah yang berkontraksi dengan kuat saat kita memutar sekrup searah jarum jam.
Saat lengan kita membuat gerakan berlawanan dengan arah jarum jam, hanya otot kecil di lengan bawah kita yang bernama pronator teres, yang melakukan kontraksi. Karena otot ini lebih kecil dan lebih lemah, kita hanya akan menciptakan gerakan yang lebih lemah pula. Itulah alasan mengapa sekrup dikencangkan searah jarum jam.
Namun tentu saja bagi orang kidal yang lebih banyak beraktifitas dengan mengandalkan lengan kiri, keadaannya menjadi terbalik.
Penulis | : | |
Editor | : | Yoga Hastyadi Widiartanto |
KOMENTAR