Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah cukup berpengaruh di beberapa negara Asia. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang tertarik untuk bergabung dengan kelompok teror tersebut.
Media Jerman, Deustche Welle, merilis lima negara yang menjadi penyumbang terbesar pejuang ISIS.
1. China
Sebanyak 300 warga China telah bergabung dengan ISIS, kata Meng Hongwei, Menteri Ketertiban Umum.
Kebanyakan termasuk kelompok etnis minoritas Muslim, Uighur. Uniknya, "relawan" negeri Tirai Bambu itu berangkat ke Suriah lewat Malaysia. "Mereka menggunakan Malaysia sebagai terminal," ujar Meng.
2. Indonesia
Hingga akhir tahun lalu, pemerintah di Jakarta mencatat 60 WNI yang diduga kuat hijrah ke Suriah demi ISIS. Baru-baru ini, 16 orang dikabarkan menghilang dari rombongan wisata saat berkunjung ke Turki.
Mereka pun diyakini sengaja memisahkan diri untuk menyeberang ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.
3. Pakistan
Negeri di jantung Asia Selatan ini paling banyak menyumbangkan serdadu buat ISIS. Tercatat sebanyak 330 warga Pakistan bergabung dengan ISIS di Suriah.
NATO juga memastikan bahwa ISIS banyak melakukan upaya perekrutan di wilayah kesukuan yang terletak di perbatasan Pakistan dan Afganistan. Mereka terutama mendekati klan setempat atau bekas gerilyawan Taliban.
4. Afganistan
Hindukush sejatinya termasuk negara yang dihindari ISIS lantaran keberadaan Taliban. Namun, menurut laporan militer Amerika Serikat, belakangan kelompok teror pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu mulai merambah ke Afganistan dengan merekrut kelompok pecahan Taliban.
Hingga Desember tahun lalu, pemerintah di Kabul mencatat 23 warganya hijrah ke Suriah demi ISIS.
5. Australia
Tahun lalu sebanyak 90 warga negara Australia terbang ke Suriah buat bergabung dengan ISIS, kata Jaksa Agung George Brandis.
Secara keseluruhan, kontingen Australia yang bekerja untuk ISIS berjumlah 250. Canberra berupaya mencegah eksodus warganya dengan memberlakukan undang-undang baru yang melarang warganya bepergian ke wilayah tertentu tanpa izin, antara lain Raqqa, Suriah.
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR