Kerangka mastodon paling lengkap dari zaman es yang ditemukan di Michigan sejak tahun 1940 berhasil diangkat dari situs Fowler Center for Outdoor Learning oleh tim arkeolog Universitas Michigan, pada Minggu, 16 Oktober 2016.
Studi awal tulang belulang ini menunjukkan bahwa bangkai mastodon mungkin telah mendapat sentuhan manusia pemburu awal atau spesies pemakan bangkai. Penelitian kali ini menguatkan interpretasi studi tersebut.
"Saya bisa katakan bahwa kemungkinan manusia terlibat dan bertanggung jawab untuk bagian-bagian utama di situs ini presentasenya mencapai kira-kira 80 persen," kata Daniel Fisher, direktur Museum of Paleontology Universitas Michigan (UM) dan pemimpin penggalian.
Ia menambahkan bahwa ada sejumlah besar bukti yang mendukung gagasan tersebut. Beberapa tulang sepenuhnya tersambung saat ditemukan. Ini menunjukkan bahwa posisi tulang belulang tersebut sama seperti ketika hewan itu hidup. Sementara banyak bagian yang terpisah dengan bagian lain, seperti jika ditempatkan di tumpukan terpisah.
Pola semacam itu, kata Fisher, tidak mungkin terjadi ketika hewan besar itu mati karena sebab alamiah sehingga bangkainya terurai secara alami. Dalam hal ini, manusia pemburu atau spesies pemakan bangkai biasanya mengambil daging dan membuang tulang-tulangnya.
Di situs Fowler, manusia pemburu awal atau spesies pemakan bangkai mungkin menyimpan daging mastodon di dasar kolam yang kini sudah tidak ada lagi. Tulang-tulang tersebut terawetkan dalam lapisan sedimen halus di dasar kolam pada akhir zaman es. Lingkungan dingin dan rendah oksigen di dasar kolam inilah yang membantu tulang-tulang mastodon tetap lestari.
Lebih dari 75 tulang belulang berhasil dipulihkan setelah penggalian selama empat hari tersebut. Di antaranya sebagian tulang anggota badan, kedua bahu, seluruh panggul, tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan sebagian besar tulang rusuk. Sayangnya, gading, rahang bawah dan sebagian besar tulang kaki tidak ditemukan.
Spesimen yang dijuluki Mastodon Fowler Center ini merupakan individu jantan yang diyakini berusia sekitar 30 tahun pada saat kematiannya. Hal tersebut diketahui berdasarkan tahap perkembangan gigi geraham. Analisis radiokarbon menunjukkan, hewan ini hidup 11.000 sampai 13.000 tahun yang lalu.
Selama beberapa dekade, potongan-potongan dari sekitar 300 mastodon telah ditemukan di Michigan. Tapi kurang dari 10 spesimen tersebut yang ditemukan selengkap seperti kerangka di Mayville ini.
"Ini adalah kerangka mastodon Michigan paling lengkap dalam beberapa dekade," kata Fisher.
Tulang tersebut kini telah disumbangkan ke Museum of Paleontology untuk penelitian lebih lanjut.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR