Beberapa waktu belakangan, pencarian Unidentified Flying Object (UFO) semakin gencar dilakukan di Amerika Serikat. Tak berselang lama dari pengumuman proyek tersebut, seorang mantan pilot angkatan laut Amerika Serikat membuka pengalamannya tentang UFO pada 2004 lalu.
Komandan David Fravor adalah mantan pemimpin skuadron yang bekerja sebagai pilot Angkatan Laut Amerika Serikat selama 18 tahun. Fravor mengatakan bahwa saat melakukan misi pelatihan rutin di lepas pantai California pada 2004, unitnya diarahkan untuk memeriksa benda aneh yang tak dikenal.
Perintah itu datang karena benda aneh tak dikenal tersebut turun dari 24.000 meter ke 6.000 meter. Tak selang berapa lama, benda ini kemudian menghilang.
Setelah terbang sejauh 96 kilometer ke lokasi tersebut, Fravor mengatakan bahwa dia melihat benda berbentuk seperti permen Tic Tac.
"Panjangnya 12 meter tanpa sayap, hanya terbang rendah di dekat air," kata Fravor dikutip dari Washington Post via Time, Senin (18/12/2017).
Fravor juga mengatakan hal itu menciptakan reaksi pada air seperti biasanya helikopter atau pesawat terbang ketika mendekat pada air. Selain itu, Fravor juga menyebut benda aneh ini bergerak cepat.
"Benda itu berakselerasi dan menghilang. Lebih cepat dari yang pernah kulihat dalam hidupku. Kami berbalik, mengatakan mari kita lihat apa yang ada di air dan tidak ada apa-apa. Hanya air," kata Fravor.
"Saya dapat memberitahu Anda, saya pikir itu bukan dari dunia ini. Saya tidak gila, belum pernah minum minuman keras. Setelah 18 tahun terbang, saya telah melihat hampir semua hal yang sangat nyata, dan benda itu tak terlihat nyata," sambung Fravor.
Ketertarikan orang terhadap cerita Fravor ini makin meningkat. Apalagi setelah Kementrian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) memberikan akses informasinya ke publik.
Sebuah video yang menggambarkan penemuan Fravor termasuk dalam tiga video yang ditayangkan untuk publik pada Sabtu (16/12/2017). Video tersebut menunjukkan adanya pertemuan antara pilot militer dengan apa yang disebut oleh Pentagon sebagai "kendaraan udara anomali".
Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR