Kurangi Sampah Plastik, McDonald Indonesia Tak Lagi Sediakan Sedotan

By Nesa Alicia, Senin, 19 November 2018 | 09:45 WIB
(Boyloso)

Nationalgeographic.co.id - Starbucks telah berkomitmen untuk menghentikan penggunaan sedotan plastik pada tahun 2020. Hal ini nampaknya juga mulai diikuti oleh perusahaan lain, salah satunya McDonald's. 

Sejak Senin (12/11/2018), McDonald's Indonesia telah memulai gerakan #Mulaitanpasedotan yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik. Dengan ini, McDonald's menambah daftar panjang perusahaan yang turut berkontribusi dalam menghentikan penggunaan sedotan plastik

Larangan ini dilakukan serentak di 189 gerai McDonald's di seluruh Indonesia. McDonald's tidak lagi menyediakan tempat sedotan plastik kecuali pembeli meminta dengan alasan khusus. 

Baca Juga : Banyak Orang Indonesia Mengidap Penyakit Diabetes, Apa Penyebabnya?

Dilansir dari Kompas.com, sedotan masih bisa didapatkan di kasir, tetapi dengan alasan khusus atau karena pembeli memang membutuhkan sedotan. Penggunaan sedotan masih digunakan untuk beberapa minuman di McCafe, seperti Mc Float. 

"Kita memulainya dari menu minuman yang mudah diimplementasikan seperti soft drink, air mineral, milo,” kata Sutji Lantika, Associate Director of Communication McDonald’s Indonesia.

Gerakan #Mulaitanpasedotan merupakan langkah awal McDonald’s menuju perubahan di masa depan. McDonald’s berkomitmen mencari solusi yang lebih ramah lingkungan untuk seluruh kemasan produknya dalam rangka mengurangi sampah plastik. 

Sutji berharap gerakan ini dapat mendorong masyarakat untuk ikut dalam menjaga dan melindungi lingkungan. Dengan mengajak semua orang untuk mengubah kebiasaan menggunakan sedotan plastik. 

Baca Juga : Kebakaran Besar di Hutan Califiornia: 56 Tewas, Ratusan Orang Hilang

Direktur Pengelolaan Sampah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar, mengatakan bahwa persoalan terbesar adalah sampah plastik.

“Sampah plastik kalau masuk ke laut baru bisa terurai puluhan bahkan ratusan tahun. Dampaknya yang mengancam ekosistem bisa dilihat dari film dan foto yang ada," paparnya. 

Tidak hanya itu, penggunaan plastik juga dapat membahayakan kesehatan dalam bentuk mikroplastik.

Gerakan #MulaiTanpaSedotan merupakan salah satu langkah besar dan diharapkan dapat menginspirasi semua restoran untuk ikut melakukan hal yang sama dengan mengurangi penggunaan sedotan plastik.