Bumi Super, 3 Kali Lebih Besar dari Bumi dan Memiliki Atmosfer yang Sangat Besar

By Loretta Novelia Putri, Rabu, 21 November 2018 | 12:11 WIB
Planet Bintang Barnard B, planet baru berukuran tiga kali lebih besar daripada Bumi ()

Para ahli menggunakan metode kecepatan radial untuk mendeteksi planet tersebut. Teknik itu bisa mendeteksi nutasi—pergerakan sumbu rotasi—dalam gerakan bintang yang disebabkan oleh tarikan gravitasi planet yang mengorbit.

Nutasi tersebut juga memengaruhi cahaya yang datang dari bintang. Ketika bergerak menuju Bumi, cahaya akan terlihat bergeser ke arah spektrum biru. Saat bergerak menjauh, cahaya akan terlihat bergeser ke arah spektrum merah.

"Planet ini sangat rumit karena periode orbital—waktu untuk menyelesaikan satu orbit penuh—adalah 233 hari. Dalam satu tahun, Anda hanya melihat satu bagian dari siklus dan Anda harus mengamatinya selama bertahun-tahun untuk memastikan peristiwa itu berulang," ucap Escudé.

Escudé dan tim masih harus memeriksa ulang data yang diarsipkan dan diperoleh dari dua survei astronomi selama periode kurang lebih 20 tahun.

Mereka juga menambahkan pengamatan terbaru dengan spektrometer Carmenes di Almeria, Spanyol, instrumen Eso/Harps di Chili dan instrumen Harps-N di kepulauan Canary.

Hal tersebut adalah kali pertama teknik kecepatan radial digunakan untuk mendeteksi planet kecil yang terletak jauh dari bintang induknya.

Baca Juga : Meniru Proses Fusi Nuklir, Tiongkok Ciptakan Matahari Buatan

"Kami tidak bisa mendapatkan kesimpulan ini hanya dari satu eksperimen, jadi kami harus menggabungkan beberapa data dengan sangat hati-hati," ucap seorang astronom dari Queen Mary University of London.

Saat teleskop generasi terbaru muncul dalam masa depan, para ahli berharap bisa mengungkapkan karakter planet yang mencakup pencairan gas, seperti oksigen dan metana di atmosfernya, yang kemungkinan dapat menjadi penanda dari adanya kehidupan.

"Saat ini AS sedang mengembangkan WFirst, teleskop kecil yang digunakan untuk dunia kosmologi. Teleskop tersebut diyakini bisa memberikan gambaran planet dengan lebih mudah dan bisa melakukan spektroskopi atau melihat panjang gelombang yang berbeda di optik, dalam spektrum inframerah. Untuk melihat apakah cahaya diserap dengan warna yang berbeda, yang berarti ada hal-hal yang berbeda di atmosfer."