Penghargaan Untuk Para Pengrajin Batik, Pahlawan Budaya Indonesia

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 16 November 2018 | 17:59 WIB
Ilustrasi pengrajin batik Indonesia. (apartura/Getty Images/iStockphoto)

Baca Juga : Día de los Muertos, Perayaan Menyambut Arwah yang Berkunjung ke Alam Kehidupan

Sementara Kategori Inovator, kriterianya antara lain; pengrajin atau sosok warga negara Indonesia yang melahirkan teknik baru untuk proses pembuatan batik. Membangun usaha sendiri yang memberi efek signifikan pada keberlangsungan dan pengembangan sebuah budaya, menginspirasi orang di sekitarnya, dan karyanya dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Juga masikh aktif bekerja atau mengelola studio penghasil kerajinan atau melakukan kegiatan berbasis budaya.

Kemudian, untuk Kategori Penghargaan Khusus akan diberikan kepada Go Tik Swan atau Panembahan Hardjonagoro. Ia adalah orang yang mendapat tugas dari Presiden Soekarno untuk membuat Batik Indonesia. Seperti diungkap dalam Jawa Sejati: Otobiografi Go Tik Swan Hardjonagoro (2008), Batik Indonesia yang dibuat Go Tik Swan pada dasarnya merupakan hasil perkawinan batik klasik keraton—terutama gaya batik Surakarta dan Yogyakarta—dengan batik gaya pesisir utara Jawa Tengah, terutama Pekalongan.

CHI Award 2018 diselenggarakan untuk pertama kalinya bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2018, di Plaza Indonesia, Jakarta. Selain pemberian penghargaan, pada rangkaian acara ini juga terdapat pameran batik karya para pengrajin.