Para Arkeolog Temukan Makam Suku Asli Bolivia, Seperti Apakah?

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 16 November 2018 | 18:24 WIB
Salah satu tengkorak yang ditemukan di La Paz, Bolivia. Usianya kira-kira 500 tahun. (Reuters via voanews.com)

Nationalgeographic.co.id – Sekelompok arkeolog di Bolivia mengatakan bahwa mereka telah menemukan makam berisi sisa-sisa tubuh manusia dan ratusan kerangka milik suku asli Pacajes yang menempati wilayah tersebut 500 tahun lalu.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Bolivia memerintahkan proses penggalian tersebut tiga bulan lalu, setelah petugas tambang menemukan barang arkeologis di ruang pemakaman bawah tanah—sekitar 18,6 mil, barat daya ibu kota Bolivia, La Paz.

Baca Juga : Puluhan Mumi Kucing dan Makam Dari Abad Ke-25 SM Ditemukan di Mesir

“Di dalam pemakaman, kami menemukan dua makam spesial. Satu makamnya masing-masing berisi 108 individu. Meski kondisinya sangat buruk, tetapi kami mampu memulihkan beberapa objek,” kata Wanderson Esquerdo, arkeolog.

Setelah penggalian dimulai pada Juni lalu, arkeolog mengatakan, mikroorganisme menimbulkan kerusakan pada jaringan lunak tubuh sehingga membusuk dengan cepat. Kelembapan yang berlebihan dan salinitas tinggi di dalam ruangan juga memperburuk kondisi benda yang terkubur.

Untuk mencapai makam, para peneliti harus turun melewati cerobong melingkar yang hanya berdiameter 27,5 inci dengan kedalaman 9 meter.

Baca Juga : Benarkah Piramida Dibangun dengan Bantuan Makhluk Asing? Temuan Terbaru Menjawabnya

Selain sisa-sisa manusia, makam terbesar mengandung benda-benda logam, serta piring keramik dan kayu.

“Jelas sekali ada objek yang berkaitan dengan budaya Inca. Namun, selain itu, berasal dari Kerajaan Aymara,” imbuh Esquerdo.

Suku asli Pacajes di Kerajaan Aymara sempat menempati dataran tinggi Bolivia sampai mereka ditaklukkan oleh Kerajaan Inca pertengahan abad ke-15. Meski begitu, menurut para arkeolog, orang-orang Pacajes tidak meninggal karena dibunuh Inca, melainkan akibat wabah.