Ribuan Orangtua Gunakan Teknologi untuk Memata-matai Anaknya

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 19 November 2018 | 18:02 WIB
Memantau dan membatasi kebiasaan online anak-anak, memainkan peran penting pada ketenangan orangtua. (Ljupco/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – Menurut sebuah studi terbaru, 3/4 orangtua modern menggunakan teknologi untuk memata-matai anaknya.

Studi pada dua ribu orang tua dengan anak berusia tiga hingga 18 tahun, berusaha meneliti cara mereka menggunakan perangkat teknologi dalam perannya sebagai orangtua.

Hasilnya menunjukkan, sebanyak 76% orangtua menggunakan teknologi pintar seperti kamera keamanan dan video call sebagai bantuan untuk menjaga anak mereka tetap aman dan memiliki perilaku yang terkendali.

Baca Juga : DelFly Nimble, Robot Bersayap Pengganti Lebah di Masa Depan

Studi Asurion yang dilakukan oleh OnePoll, mengeksplor perbedaan perangkat teknologi yang digunakan orangtua untuk memantau anak-anak mereka. Diketahui bahwa 59% orangtua memiliki kamera dengan wifi yang terpasang di rumah.

Rata-rata, orangtua menggunakan teknologi sembilan kali dalam seminggu untuk mengawasi anak-anak mereka.

Memantau dan membatasi kebiasaan online anak-anak, memainkan peran penting pada ketenangan orangtua. Terutama agar sang buah hati selalu aman dan terhindar dari masalah.

Sebanyak 83% orangtua setuju bahwa mereka diperbolehkan memata-matai anaknya, termasuk kehidupan digitalnya.

Faktanya, lebih dari 51% orangtua menerapkan parental control untuk membatasi dan memantau media sosial anak-anaknya. Tiga dari lima orangtua juga mengaku kerap mengecek sejarah browsing di ponsel, laptop, dan komputer buah hati mereka. Ini dilakukan untuk memastikan anak-anaknya tetap aman saat berada di luar rumah. Sekitar 48% orangtua melakukan video call ketika jauh dari anaknya agar tahu mereka sedang berada di mana dan tidak melakukan hal yang melanggar hukum.

Baca Juga : Bagaimana Membuat Komputer Bekerja Lebih Cepat dan Ramah Lingkungan?

Bagi lebih dari 54% orangtua, teknologi memungkinkan mereka tetap terhubung dengan anak-anaknya kapan dan di mana pun. Menurut 81% orangtua dalam penelitian ini, teknologi membantu melacak aktivitas anak mereka.

“Hasil survei menunjukkan peran penting teknologi dalam mengasuh anak,” ujar Bettie Colombo, juru bicara Asurion.

“Meski begitu, selalu mengikuti perkembangan terbaru dari gawai, aplikasi, dan perangkat lunak, dapat menjadi sesuatu yang membingungkan bagi orangtua. Oleh sebab itu, kami memberikan arahan bagi orangtua yang ingin memantau anak-anaknya tetap aman di dunia nyata dan dunia maya. Semuanya bisa dilakukan dari ponsel pintar mereka,” paparnya.