Perilaku Manusia dan Dampak Sampah Plastik yang Menewaskan Hewan Laut

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 21 November 2018 | 17:43 WIB
Sampah plastik mengapung di lautan (Magnus Larsson/Getty Images/iStockphoto)

Sampah-sampah ini akan sangat berbahaya bagi hewan laut karena mereka akan mengira plastik sebagai makanannya dan akhirnya mengonsumsinya. Penyu misalnya, mereka tidak dapat membedakan kantung plastik dengan ubur-ubur, sehingga kerap mengonsumsinya tanpa sengaja. Saat sampah plastik masuk kepencernaan hewan laut, itu dapat menyebabkan penyumbatan dan akhirnya kematian. 

Menurut riset, pada tahun 2050, rerata spesies laut di Bumi akan mengonsumsi plastik. Namun melihat berbagai kejadian terkait, kami takut bahwa hal tersebut tidak memerlukan waktu lama hingga terjadi. Bisa saja dalam beberapa tahun kabar buruk tersebut terjadi bila kita tidak mau mengubah perilaku kita terhadap penggunaan plastik sekali pakai.

Baca Juga : Kurangi Sampah Plastik, McDonald Indonesia Tak Lagi Sediakan Sedotan

#SayaPilihBumi

Meskipun sulit untuk mengubah kebiasaan, namun usaha kecil dalam kehidupan sehari-hari bisa mengurangi jumlah sampah plastik. Jika Anda tidak ingin melihat lagi kasus hewan laut yang tewas akibat mengonsumsi plastik, cara yang dapat dilakukan adalah membatasi penggunaan plastik sekali pakai. Dapat dimulai dengan cara berikut: 

Kami, National Geographic Indonesia juga mengajak sahabat-sahabat semua untuk senantiasa menjaga Bumi kita dari permasalahan sampah plastik yang kita buat. Oleh karena itu, kami tidak akan pernah bosan untuk bertanya, "Bumi atau plastik?". Dan hari ini kami mengajak sahabat-sahabat semua untuk lantang berteriak "Saya pilih Bumi!"