Kristallnacht, Peristiwa Pembantaian Orang-orang Yahudi Pada 1938

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 22 November 2018 | 13:07 WIB
Rumah, sekolah, dan toko milik orang-orang Yahudi dihancurkan saat Kristallnacht. (History.com)

Joseph Goebbels, Menteri Penerangan Umum dan Propaganda Nazi, kemudian menjadikan kasus pembunuhan itu sebagai langkah untuk membuat gusar para pendukung Hitler dan mengajak mereka masuk ke dalam kegilaan antisemitisme.

Kristallnacht merupakan hasil dari propaganda tersebut. Dimulai pada 9 November malam dan berlangsung di hari berikutnya, massa Nazi membakar ratusan sinagoga di seluruh Jerman dan merusaknya.

Baca Juga : 666 Sebagai Angka Setan? Bagaimana Hal Tersebut Muncul dan Berkembang?

Sekitar 100 Yahudi menjadi korban meninggal akibat kekerasan. Nazi memerintahkan polisi Jerman dan pemadam kebakaran untuk tetap diam saat keributan berlangsung dan bangunan-bangunan dibakar.

Setelah peristiwa berdarah tersebut, jalanan tempat tinggal Yahudi dipenuhi dengan pecahan kaca, sehingga Kristallnacht juga memiliki julukan “Malam Kaca Pecah”.

Nazi menyalahkan orang-orang Yahudi Jerman atas kerusakan yang terjadi dan mewajibkan mereka membayar denda kolektif sebesar 400 juta dollar AS (perhitungan tahun 1938). Tidak hanya itu, lebih dari 30 ribu pria Yahudi ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi Dachau, Buchenwald, serta Sachsenhausen.