Pemprov Bangun Infrastruktur dan Transportasi di Kepulauan Seribu pada 2019

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 13 Desember 2018 | 12:55 WIB
Matahari tenggelam di dermaga Pulau Pramuka. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia.)

Nationalgeographic.co.id - kepulauan seribu, pada tahun 2019 akan mengalami perbaikan infrastruktur dan transportasi. Dilansir dari Kompas.com pada Kamis (13/12/2018), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah memaparkan rencana pembangunan di Kepulauan Seribu.

Dalam keterangannya, Anies juga mengatakan akan adanya pembangunan dermaga-dermaga dan pengadaan kapal tambahan berkecepatan tinggi.

Rencana ini dilakukan sebagai cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Seribu.

Baca Juga : Tenggelam dalam Ketenangan dan Keindahan Alam Tanjung Lesung

Kepulauan dengan jumlah penduduk sekitar 27.000 orang ini seringkali menjadi sasaran wisata masyarakat Jakarta yang ingin mengasingkan diri dari bisingnya kota. Tidak hanya masyarakat Jakarta, masyarakat Bandung hingga luar pulau Jawa pun juga melakukan hal yang sama.

Berbagai pulau, seperti Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Bira, Pulau Harapan, hingga Pulau Pari menjadi pulau langganan yang kerap menerima banyak wisatawan.

Dampak terhadap wisata

Kembali kepada program pembangunan, walaupun dilatarbelakangi oleh angka kemiskinan penduduk di sana, tetapi program ini juga akan berdampak besar pada industri pariwisata di sana.

Kemudahan akses masyarakat setempat menuju pulau lain dan Jakarta akan meningkatkan usaha wisata mereka. Berbagai kebutuhan untuk mendongkrak kualitas wisata pun dapat dengan mudah didapatkan.

Baca Juga : Pengembangan Kawasan Tanjung Lesung Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus

Berbagai agen perjalanan pun semakin mudah meningkatkan jumlah pengunjung ke sana. Dampaknya? Usaha pendukung pariwisata, seperti toko kelontong pun akan ikut mengalami peningkatan penjualan.

Namun peningkatan jumlah wisatawan bagi sebagian orang juga menjadi kekhawatiran tersendiri. Bukan tanpa alasan, masih banyak wisatawan yang belum memiliki kesadaran untuk turut serta menjaga destinasi wisata.

Bila peningkatan kualitas prasarana juga diiringi oleh peningkatan kesadaran wisatawan, bukan tidak mungkin bahwa Kepulauan Seribu akan menjadi destinasi wisata internasional.