Hiu Prasejarah Melawan Reptil Terbang Pteranodon, Siapa yang Menang?

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 21 Desember 2018 | 13:21 WIB
Ilustrasi seniman tentang pertarungan hiu prasejarah dengan reptil terbang Pteranodon. (Mark Witton/USC)

Nationalgeographic.co.id - Sekitar 85 juta tahun lalu, hiu prasejarah yang menakutkan, menggigit leher reptil terbang yang memiliki tubuh besar. Akibatnya, hiu itu pun kehilangan giginya.

Kita bisa mengetahui fakta tersebut berkat para ilmuwan dari University of Southern California yang telah meneliti fosil menakjubkan kedua hewan tadi. Hasil penelitiannya dipublikasikan dalam jurnal PeerJ.

Fosil reptil terbang dari spesies pterosaur yang dikenal sebagai Pteranodon, pertama kali ditemukan di wilayah Smoky Hill Chalk, Kansas (yang dulunya merupakan lautan), pada 1960-an. Fosilnya kemudian disimpan bersama arsip-arsip di Los Angeles County Natural History Museum.

Baca Juga : Benarkah Ini Tulang Panggul Sinterklas? Peneliti Mencoba Menjawabnya

Namun, baru-baru ini, tim peneliti kembali tertarik dengan tulang reptil terbang itu karena ada satu gigi hiu berukuran satu inci yang menempel di lehernya. Menurut peneliti, fosil tersebut menawarkan informasi langka mengenai interaksi satwa liar di zaman dinosaurus.

"Kami memiliki beberapa tulang Pteranodon dengan gigitan hiu. Namun, yang sekarang benar-benar menunjukkan adanya hubungan dengan gigi tersebut. Jadi, ini sangat langka," papar David Hone, peneliti dari Queen Mary University London.

"Pteranodon merupakan jenis pterosaur laut raksasa yang mungkin seperti burung camar raksasa atau albatros. Ukurannya bisa mencapai hingga 7 meter dengan lebar sayap 5 meter," tambahnya.

Namun, meski memiliki tubuh besar, Pteranodon menjadi mangsa empuk bagi hiu raksasa yang menjelajahi lautan purba.

Peneliti menekankan bahwa tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi saat itu, tapi mereka menduga, Pteranodon kemungkinan berada di air ketika hiu mencoba menggigitnya. Pterosaurus memang terkadang dapat mendarat di air untuk memakan ikan, walau harus lepas landas lagi dengan cepat.

"Kami tahu bahwa hiu raksasa mengonsumsi pterosaur. Dan kami dapat mengatakan bahwa spesies predator ini mungkin memangsa reptil terbang ketika dia memasuki air," kata Michael Habib, pemimpin penelitian dari L.A Natural History Museum.

Baca Juga : 100 Jejak Kaki Dinosaurus dari Beragam Spesies Ditemukan Setelah Badai Melanda

Hiu prasejarah–yang diidentifikasi sebagai Cretoxyrhina mantelli–hampir mirip dengan hiu putih besar yang masih ada di zaman modern. Diperkirakan ia memiliki panjang 2,5 meter, dilihat dari ukuran giginya.

"Mengetahui ekologi hewan-hewan ini penting untuk memahami kehidupan mereka selama di Bumi," pungkasnya.