Empat Teknik Mengolah Makanan yang Salah Ini Bisa Sebabkan Keracunan

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 24 Desember 2018 | 09:00 WIB
Cuci sayuran tepat sebelum Anda mengolahnya. (undrey/Getty Images/iStockphoto)

Langsung mencuci sayuran sepulang dari pasar

Saat membawa sayuran segar pulang dari swalayan atau pasar, kita jadi ingin langsung membersihkannya dan menyimpannya dalam kulkas. Namun, kebiasaan ini justru bisa menyebabkan tumbuhnya jamur dan mikrob.

Menurut Linda J Harris, PhD, direktur riset keamanan makanan Western Institute, University of California, penyebabnya adalah kelembaban yang tertinggal dari air cucian. Oleh karena itu, sebaiknyabersihkan sayur tepat sebelum kita mengolahnya.

Kupas lapisan luar selada dan kubis karena di bagian inilah kontaminasi paling banyak terjadi. Bersihkan juga bagian-bagian lainnya. Jangan gunakan sabun karena dapat meninggalkan residu yang berbahaya.

Baca Juga : 6 Kebiasaan Mudah ini Bantu Anda dalam Menurunkan Berat Badan

Memanggang daging hingga warna merahnya hilang

Penelitian di Kansas University mengatakan bahwa mata kita tidak bisa digunakan sebagai ukuran matang tidaknya sepotong daging. Contohnya, daging yang dibekukan akan cepat berubah warna menjadi coklat saat dimasak, meski sebenarnya belum benar-benar matang. Sebaliknya, beberapa jenis daging cincang segar bisa tetap berwarna merah muda saat mencapai tingkat kematangan yang sempurna.

Satu-satunya cara untuk mengetahui tingkat kematangan daging yang benar adalah dengan menggunakan termometer daging. Daging disebut matang, kalau suhunya sudah 71 derajat Celsius atau lebih saat dimasak.

Kalau Anda merasa daging yang dimasak belum cukup panas dan kita ingin memasaknya lebih lama, cuci dahulu termometer daging sebelum digunakan kembali untuk menghindari terjadinya kontaminasi.