Sekolah-sekolah Inggris Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai Mulai 2020

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 2 Januari 2019 | 10:56 WIB
Orangtua murid di Inggris masih kerap membawakan bekal anaknya dalam plastik sekali pakai. (arto_canon/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Sekolah-sekolah di Inggris diminta untuk menghentikan penggunaan plastik sekali pakai mulai 2020. Ini dilakukan untuk mengatasi masalah sampah plastik.

Semua pihak sekolah diminta untuk mengganti produk seperti kantung, sedotan, dan wadah makanan plastik dengan alternatif lain yang lebih ramah lingkungan.

Damian Hinds, Sekretaris Pendidikan Inggris, yakin bahwa semua sekolah di Inggris dapat mengikuti langkah Sekolah Dasar Georgeham di Devon yang bebas plastik. Mereka melarang penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan sekolah sejak awal 2018 lalu.

Baca Juga : Suka Seafood? Anda Mungkin Menelan Hingga 11.000 Mikroplastik

Hinds menambahkan, meski sulit untuk berhenti menggunakan plastik, tapi perubahan ini harus dilakukan secepatnya. Mengurangi penggunaan plastik juga dapat menekan kerusakan pada lingkungan dan satwa liar.

"Di kunjungan sekolah pertama saya sebagai Sekretaris Pendidikan setahun lalu, yang pertama kali ditanyakan murid adalah apakah kami bisa mengurangi bahaya plastik bagi lingkungan," paparnya.

"Ini membuktikan bahwa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sangat penting sehingga menarik perhatian banyak orang di masyarakat, termasuk murid sekolah," imbuh Anggota Parlemen Konservatif untuk East Hampshire tersebut.

Menurut Hinds, yang dilakukan Sekolah Dasar Georgeham adalah contoh yang sangat bagus untuk kita semua. Ia pun berencana menerapkannya pada semua sekolah pada 2020.

"Kita semua memiliki peran dalam memberantas limbah plastik. Jika banyak sekolah lain yang bergabung dengan Georgeham, itu akan membantu planet kita menjadi lebih baik," tuturnya.

Baca Juga : Atasi Kekumuhan, Warga Desa Doudo Ubah Sampah Jadi Sesuatu yang Bernilai

Setuju dengan hal tersebut, Michael Gove, Sekretaris Lingkungan, juga mengumumkan bahwa pungutan biaya kantung plastik di Inggris akan ditingkatkan dari 5p menjadi 10p. Ini dilakukan agar warga Inggris tergerak menggunakan kantung kain dan mengurangi plastik sekali pakai.

Julian Thomas, Kepala Sekolah di Inggris, memuji kebijakan Hinds untuk membatasi plastik di lingkungan sekolah. Ia mengatakan, semua muridnya juga semangat untuk melakukan hal tersebut.

"Anak-anak sangat antusias untuk memainkan perannya dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di sekolah. Saya yakin, murid-murid di di seluruh negeri ini juga menyambut tantangan pemerintah ini," pungkasnya.