Mendadak Tidak Bisa Mendengar Suara Laki-laki, Wanita Ini Alami Kondisi Langka

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 17 Januari 2019 | 11:08 WIB
Gangguan pada telinga dapat memicu berbagai hal. (Naked King/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Gangguan pendengaran bisa diderita oleh siapa saja dan kapan saja. Pemicunya pun beragam. Namun sebuah gangguan pendengaran langka, tiba-tiba saja dialami oleh seorang perempuan di Tiongkok.

Dilansir dari Newsweek, Kamis (10/1/2019), Chen, mendadak tidak bisa mendengar suara laki-laki. Tidak masuk akal? Mungkin saja, tapi hal ini benar terjadi.

Pada sebuah malam, Chen mengalami dengingan pada telinganya, dan hal ini juga memicu Chen untuk muntah. Terganggu dengan kejadian tersebut, ia pun memutuskan untuk mengunjungi rumah sakit untuk memeriksakannya.

Baca Juga : Tokoh Nyata yang Menginspirasi Karakter-karakter di Film Titanic

Ketika menjalani perawatan, Chen tersadar bahwa ia hanya bisa mendengar suara sang dokter—perempuan—dan tidak bisa mendengar suara pasien lain yang berjenis kelamin laki-laki.

Xiaoqing, dokter yang menangani Chen, mengatakan bahwa Chen menderita kehilangan pendengaran, yang menyerang sistem pendengaran frekuensi rendah. Dan hal ini adalah kejadian yang langka.

Kejadian yang dialami oleh Chen disebut dengan nama Recerse-slope hearing loss (RSHL).

Klinik audiologi HEARS, Georgia, menjelaskan bahwa "kemiringan-terbalik" yang dimaksud adalah sebuah kondisi yang dihasilkan dari adanya gangguan pada pendengaran frekuensi tinggi.

Keadaan ini muncul karena adanya kondisi yang menyebabkan rambut-rambut kecil di telinga—yang menangkap getaran suara—rapuh dan mengalami kerusakan.

"Rambut-rambut yang menghasilkan suara frekuensi tinggi adalah rambut yang lebih halus, oleh karena itu mereka cenderung lebih dulu mati," ungkap Dr. Michelle Kraskin, audiolog Pusat Medis Weil Cornell, New York.

"Hal ini menjelaskan mengapa gangguan pendengaran lebih sering memengaruhi kemampuan pendengaran dalam mendengar suara tinggi, dibandingkan dengan suara rendah," ujar Dr. Kraskin lebih lanjut.

Namun, hal berbeda lah yang sebenarnya terjadi pada Chen. Ia kehilangan kemampuannya dalam mendengar frekuensi suara yang rendah, bukan tinggi seperti yang dibahas di atas.