Nationalgeographic.co.id - Tanaman pisang biasanya sukses dibudidayakan di Pulau Jeju, Korea Selatan. Namun, akhir-akhir ini, para petani di beberapa wilayah lain di negara tersebut juga berhasil menanam pisang.
Dilansir dari Kompas.com, pembudidayaan ini berjalan mulus sejak tahun lalu dan para petani diperkirakan bisa memanen buah tersebut pada pertengahan Maret mendatang.
Para ahli di Heunghae maupun Distrik Taean yakin bahwa faktor kesuksesan pembudidayaan pisang di daerah mereka adalah karena pemanasan global.
Baca Juga : Harimau Akan Menghadapi Kepunahan Dalam Sepuluh Tahun Mendatang
Selama bertahun-tahun, para petani di Korsel kerap bereksperimen menanam pisang dan buah-buah lain di rumah kaca, tapi hasilnya tidak terlalu sukses. Namun, perubahan-perubahan signifikan, terjadi ketika bunga pada tanaman pisang di Heunghae muncul pada November lalu.
Menurut para petani, kualitas pisang yang mereka tanam juga meningkat. Kandungan gula pada pisang yang mereka tanam lebih tinggi daripada pisang impor. Selain itu, potensi jumlah panen mereka bertambah banyak.
"Kami memprediksi dapat memanen 50 kilogram buah dari setiap pohon. Biasanya hanya 30-35 kilogram," kata seorang petani kepada harian Kyunghyang Shinmun, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga : Hujan Terus Mengguyur, Kenali Beberapa Tanda dan Jenis Tanah Longsor
Pemerintah lokal pun melihat hal ini sebagai peluang untuk membangun perekonomian daerah. Badan pengembangan pertanian di Distrik Haenam bahkan sedang bereksperimen untuk membudidayakan pisang, mangga, hingga kopi.
Namun, tidak semua orang gembira dengan berkembangnya pertanian Korea Selatan akibat perubahan iklim. Beberapa pihak tidak yakin apakah ini menjadi kabar baik atau memiliki dampak buruk nantinya bagi negara tersebut.