Nenek yang Viral Saat Banjir Gowa Meninggal karena Serangan Jantung, Kenali Penyebab Tak Terduga Serangan Jantung

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 24 Januari 2019 | 16:25 WIB
Nurjannah Djalil (70) saat menyelamatkan cucunya dari banjir. (Kompas.com/Abdul Haq)

Nationalgeographic.co.id - Nurjannah Djalil (70) yang menjadi viral karena menolong sang cucu dan berpegangan pada pohon saat banjir di Gowa, meninggal dunia pada Rabu (23/1/2019), pukul 17.40 WITA.

Nurjannah yang sempat pulang dan menjalani rawat jalan ini kemudian mengalami penurunan kondisi. Melansir Kompas.com, Nurfadiansyah, sang menantu mengatakan bahwa Nurjannah mengalami serangan jantung dan terlalu banyak menelan air kotor saat menolong sang cucu.

Terkait dengan serangan jantung, banyak berita yang mengabarkan meninggalnya seseorang karena serangan jantung padahal ia dalam kondisi yang dinilai baik.

Baca Juga : Hujan Terus Mengguyur, Kenali Beberapa Tanda dan Jenis Tanah Longsor

Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup pasokan darah segar kaya oksigen. Akibatnya, jantung akan mengalami penurunan fungsi akibat kekurangan oksigen.

Walaupun jarang, serangan jantung juga dapat disebabkan oleh adanya penyempitan pada arteri koroner yang menghambat aliran darah. Selain itu, serangan jantung juga dapat terjadi karena adanya robekan di arteri jantung (pemotongan arteri koroner secara spontan).

Di luar penyebab serangan jantung di atas, para pakar juga mengatakan bahwa masih ada beberapa penyebab tidak terduga yang dapat memicu terjadinya serangan jantung.

Lantas, apa saja penyebab tak terduga dari serangan jantung?

Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kulit kronis. Peradangan berupa bercak merah pada kulit kering yang disertai dengan sisik berwarna abu-abu.

Meski tergolong sebagai penyakit kulit, tapi psoriasis juga bisa menjadi penyebab serangan jantung yang tidak terduga.

Penelitian mengungkapkan bahwa risiko serangan jantung pada orang yang memiliki psoriasis meningkat hingga 2-3 kali lipat. Pasalnya, peradangan akibat psoriasis juga dapat merusak arteri jantung dari dalam, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.