Bioprinter, Printer Tiga Dimensi untuk Mencetak Organ Tubuh Hidup

By Warsono, Senin, 28 Januari 2019 | 10:44 WIB
Untuk mencetak telinga, bioprinter membangun perancah polimer, seperti yang ditunjukkan di sini, dan menyelimutinya dengan sel-sel yang membentuk tulang rawan. (Rebecca Hale, Staf NGM)

Nationalgeographic.co.id - Bagaimana jika Anda hanya perlu menekan tombol, dan sebuah mesin akan membuatkan hidung atau ginjal baru untuk Anda? Para ilmuwan tengah menjajaki visi futuristik itu dengan memanfaatkan printer 3-D untuk mencetak organ tubuh hidup.

Dinamai bioprinter, mesin ini menggunakan sel manusia sebagai “tinta.” Printer 3D standar menumpuk lapisan plastik untuk menciptakan komponen mobil, misalnya. Bioprinter menumpuk sel untuk membentuk jaringan atau organ tiga dimensi.

Baca Juga : Akan Tiba Waktunya Ketika Robot Merebut Mata Pencaharian Manusia

Untuk menciptakan telinga, printer meletakkan perancah lentur berpori, terbuat dari hidrogel, semacam polimer. Perancah itu diselimuti sel kulit dan sel tulang rawan, yang tumbuh dan mengisi cetakan berbentuk telinga. Hidrogel pun mengalami biodegradasi.

Sekitar enam bulan kemudian, telinga itu sepenuhnya terdiri dari sel manusia. “Kami menggunakan sel pasien sendiri,” ujar Anthony Atala, direktur Wake Forest Institute for Regenerative Medicine. Jadi, organ baru itu tak ditolak tubuh.

Di lab, mereka telah menumbuhkan kandung kemih, pembuluh darah, dan sejumlah organ tubuh lain, yang telah berhasil dicangkokkan ke pasien.

Baca Juga : Zeptodetik, Satuan Waktu Terkecil yang Mengalahkan Nanodetik

Mereka berharap bisa mencangkokkan organ hasil cetakan. Ginjal dan hati mini sudah digunakan untuk menguji obat, juga agen kemoterapi.

Adakah area anatomi yang tidak bisa dibuat dengan cara ini? Mencetak setidaknya bagian jantung manusia semestinya bisa dilakukan, ungkap Atala.

Lalu, bagaimana dengan otak? “Jelas tidak di masa hidup saya!”