Terlalu Sering Menonton Televisi, Perkembangan Balita Terhambat

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 4 Februari 2019 | 11:00 WIB
Terlalu membanyak menonton televisi membuat perkembangan balita terhambat. (cerro_photographyGetty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Menurut penelitian terbaru, terlalu banyak menonton televisi atau bermain game di komputer dapat menghambat perkembangan balita.

Sebuah studi yang melibatkan 2.400 anak-anak Kanada menemukan fakta bahwa waktu menatap layar, berkaitan dengan rendahnya kemampuan komunikasi, pemecahan masalah, keterampilan interpersonal dan koordinasi fisik.

Dipublikasikan pada jurnal JAMA Pediatrics, sekelompok psikolog Kanada mengatakan: "Kami meneliti perkembangan mereka selama periode kritis. Hasilnya mengungkapkan bahwa paparan layar televisi atau komputer memengaruhi kemampuan anak untuk tumbuh secara optimal."

Baca Juga : Kenali Jenis Gangguan Kecemasan Berikut, Apakah Anda Mengalaminya?

Dan saat mereka mulai sekolah, seperempat anak menunjukkan perkembangan yang terhambat pada aspek komunikasi, keterampilan motorik, serta 'kesehatan sosial-emosional'.

Untuk menginvestigasi kaitan antara waktu menatap layar dan terhambatnya perkembangan anak, para ilmuwan menggunakan ukuran standar pertumbuhan dengan jawaban orangtua tentang kemampuan anak-anak mereka.

Diketahui bahwa waktu yang digunakan untuk menatap layar saat berusia dua hingga tahun, memiliki pengaruh negatif pada perkembangan anak di usia tiga sampai lima tahun.

Baca Juga : Murid 6 SD Diperkosa Pamannya Sendiri, Kenali Ciri Predator Seksual di Sekitar Kita

Studi ini pun semakin menegaskan pentingnya kehidupan di lima tahun pertama anak.

"Ketika anak-anak 'terlalu sibuk' mengamati layar, maka mereka kehilangan kesempatan untuk mempelajari dan menguasai kemampuan interpersonal, motorik, dan komunikasi," papar peneliti.

Mereka mendesak para orangtua untuk membatasi screentime anak-anak. Misalnya, dengan memperketat larangan atau menerapkan 'wakytu tanpa televisi' di rumah. Tentunya, peraturan yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing keluarga.