Penembakan Massal Las Vegas, FBI: Tidak Ada Motif yang Jelas

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 31 Januari 2019 | 11:18 WIB
Petugas menutup pintu masuk Festival Route 91. (Gian Sapienza/Getty Images)

Nationalgeographic.co.id - Mungkin Anda masih mengingat kasus penembakan massal di Las Vegas pada 1 Oktober 2017 yang menelan 58 korban meninggal. Saat itu kerumunan orang yang tengah menonton konser musik country dihujani oleh peluru dari lantai 32 hotel Mandalay Bay Resort and Casino.

Setelah lebih dari setahun penyelidikan FBI berjalan, sebuah kesimpulan pun dikeluarkan oleh biro penyelidik federal Amerika Serikat ini. Melansir NPR, FBI tidak menemukan adanya faktor pendorong yang jelas yang membuat Stephen Paddock, pelaku penembakan melakukan aksinya yang berujung dengan bunuh diri.

Baca Juga : Mardi Gras, Parade Pertunjukan Gratis Terbesar di Amerika Serikat

Mandalay Bay Hotel ditutup pascapenembakan. (Gian Sapienza)

"Tidak ada motif tunggal atau faktor yang jelas di balik serangan Paddock," ungkap laporan yang dikeluarkan oleh FBI.

Meski begitu, laporan yang dikeluarkan pada Selasa (29/1/2019) ini mengungkapkan adanya temuan penting terkait riwayat perkembangan mental, interpersonal, dan kesehatan pria berumur 64 tahun ini sebelum melakukan aksi kejinya.

Polisi berjaga di dekat hotel Mandalay Bay. (Gian Sapienza/Getty Images)

Dalam laporan tersebut dituliskan bahwa sang pelaku mengalami penurunan kesehatan fisik dan mental selama beberapa tahun terakhir. Hal ini juga diperparah dengan keadaan ekonomi Paddock yang mengalami penurunan.

Masih dalam laporan FBI, tertulis bahwa aksi Paddock tidak didorong oleh agenda agama, sosial, atau politik apapun. Bahkan dalam aksinya, Paddock tidak dibantu oleh siapapun.

Baca Juga : Meninggal dengan Misterius di Usia 32 Tahun, Inikah Penyebab Kematian Alexander the Great?

Hal senada pernah diungkapkan oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas pada Agustus 2018. Mereka menyebutkan bahwa tidak ada temuan ataupun catatan terkait bunuh diri dan komunikasi lainnya yang memiliki keterkaitan dalam peristiwa tersebut.

"Namun, aspek penting dalam serangan ini adalah adanya keinginan Paddock untuk mati bunuh diri," tulis FBI. Aksi ini juga disimpulkan oleh FBI dipengaruhi oleh ingatan akan sang ayah, Benjamin Paddock yang masuk penjara karena merampok bank saat Paddock dan tiga saudaranya masih kecil.

Mengenang para korban. (Gian Sapienza/Getty Images)