Las Vegas memiliki masalah pengabaian terhadap kelinci selama beberapa waktu.
Beberapa tahun lalu, petugas Desert Willow Treatment Center, fasilitas psikiatri anak yang dibangun oleh pemerintah, memutuskan untuk melepas kelinci di taman dengan harapan bisa menjadi terapi untuk pasien-pasien kecil. Kelinci tersebut lalu dibesarkan hingga memiliki bayi.
Saat ini, ada 800 hingga 1000 kelinci di tempat penampungan. Sekelompok relawan memberi makan dan merawat mereka. Bahkan, membangun ‘rumah perlindungan’ yang cukup besar untuk menampung ratusan kelinci. Mereka mengumpulkan cukup uang untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Namun, di hari Minggu, ketika para relawan mengunjungi kelinci untuk memberi minum, mereka malah menemukan pembantaian. Sekitar 30 kelinci mati tergeletak di atas tanah. Karena tidak ada luka di tubuh mereka, para relawan menduga kelinci-kelinci tersebut mati diracun.
(Baca juga: Kembali Berjumpa dengan Kelinci Langka di Vietnam)
Stacey Taylor, dari kelompok penyelamat hewan, Bunnies Matter, mendokumentasikan kejadian tersebut. Ia lalu mempublikasikan videonya secara online.
“Kami menemukan teman-teman kecil kami dalam keadaan sudah mati,” ujar Taylor dalam video tersebut dengan suara dan tangan gemetar.
Meski ketakutan, para relawan mengumpulkan tubuh-tubuh kelinci itu – jumlahnya 58 – lalu memasukkannya ke dalam wadah. Sekitar seratus kelinci masih tergeletak di tanah.
Diracun
Setelah itu, di malam harinya, relawan yang tinggal di sana, melihat sebuah mobil yang membuang setumpuk selada lalu ngebut setelahnya. Para kelinci mulai memakan selada tersebut dan relawan menemukan bahwa sayuran itu telah dilapisi racun mematikan.
Beberapa hari sebelum proses peracunan, pemerintah Nevada mengumumkan bahwa kelinci bisa berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Poster-poster yang disebar memperingatkan warga akan bahaya bakteri salmonella, rabies dan tularemia yang mungkin ada pada kelinci.
Para relawan sempat khawatir banyak orang yang akan membunuh kelinci setelah melihat pengumuman tersebut. Dan tak berapa lama, pembunuhan massal memang terjadi.
Namun, Karla Delgado, petugas informasi publik di Nevada Department of Health and Human Services, mengatakan, pemerintah tidak terlibat dengan kasus peracunan itu. Ia mengatakan, pengumuman itu dimaksudkan agar populasi yang rentan terhadap bakteri – seperti anak kecil dan usia lanjut – menjaga jarak dengan hewan-hewan yang berpotensi menjadi vektor penyakit.
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR