Nationalgeographic.co.id–Sebuah lempengan silinder berusia ribuan tahun ditemukan di abad ke-19. Lempengan itu bertuliskan, “Akulah Cyrus, raja alam semesta, raja yang agung, raja yang berkuasa, raja Babilonia, raja Sumeria dan Akkad, raja keempat penjuru dunia.”
Kata-kata tersebut ditorehkan untuk memperingati penaklukan Persia atas Babilonia dan perebutan ibu kotanya, Babilonia, pada tahun 539 SM. Berasal dari Iran, Persia merupakan kerajaan adidaya pertama yang dicatat dalam sejarah.
Bagaimana kisahnya?
Setelah Cyrus berkuasa pada tahun 559 SM, Persia memperluas wilayah kekuasaannya hingga menjadi kekaisaran pertama di dunia. Bukan kekaisaran biasa, Persia menjadi kekaisaran adikuasa pertama yang tercatat dalam sejarah dunia.
Sebelumnya, bangsa-bangsa lain seperti Asyur telah menguasai wilayah Mesopotamia yang luas. Namun tidak ada yang mencapai wilayah geografis seperti Persia. “Wilayah Persia membentang dari Eropa timur hingga Sungai Indus,” tulis Jaime Alvar Ezquerra di laman National Geographic.
Cyrus memiliki kebijakan untuk memperkuat kekaisarannya, salah satunya adalah mengutamakan toleransi. Kebijakannya memungkinkan masyarakat setempat untuk mempertahankan bahasa, tradisi, dan agama mereka. Pada akhirnya, memungkinkan budaya Persia memperoleh manfaat dari pertukaran global yang sesungguhnya.
Konstruksi identitas kekaisaran yang dibentuk oleh banyak agama dan bahasa oleh Cyrus terus menginspirasi dunia modern. Sejarawan Yunani Xenophon menulis, “Cyrus melampaui semua raja lainnya, baik sebelum maupun sesudahnya.”
Asal-usul kekaisaran adidaya pertama dalam sejarah dunia
Cyrus II dinobatkan sebagai raja Persia pada tahun 559 SM. Saat dinobatkan, ia tidak lebih dari seorang pemimpin suku bangsa Parsua (Persia) yang tinggal di selatan Iran saat ini. Ia adalah penguasa terakhir dalam Dinasti Akhemeniyah. Cyrus mewarisi kerajaan yang secara efektif merupakan kerajaan bawahan dari Kekaisaran Media yang lebih kuat di utara.
Pada tahun 612 SM, bangsa Media telah merebut ibu kota Asyur, Niniwe. Hal itu memberi mereka kendali atas wilayah yang membentang di Mesopotamia. Kemudian, di puncak kekuasaannya, Raja Media, Astyages, memutuskan untuk menikahkan putrinya, Mandane, dengan raja Persia, Cambyses I.
Pernikahan itu berlangsung pada tahun 580-an SM. Putra mereka, Cyrus II, bangkit untuk tidak hanya menaklukkan bangsa Media tetapi juga membangun kekaisaran adikuasa pertama dalam sejarah dunia.
Baca Juga: Selat Hormuz: Jalur Perairan Sempit yang Jadi Sumber Ketegangan Iran
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR