Nationalgeographic.co.id - Hujan turun hampir setiap hari di berbagai wilayah Indonesia. Perkembangbiakkan nyamuk pun ikut terdorong, salah satunya adalah nyamuk aedes aegypti. Nyamuk pembawa virus dengue, penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Sejalan dengan hal tersebut, kasus demam berdarah pun mengalami kenaikan. Bahkan sejumlah daerah menyatakannya sebagai kejadian luar biasa (KLB). Melansir dari Kompas.com, Kamis (31/1/2019), Jawa Timur menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi, yakni 13.683 kasus.
Baca Juga : Mengintip Makam Terbaru Raja Tutankhamun Setelah Selesai Direnovasi
Masih berdasarkan data sementara yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan—awal tahun hingga 29 Januari 2019, berikut ini adalah 10 provinsi dengan kasus DBD tertinggi dalam sebulan terakhir.
- Jawa Timur 2.657 kasus
- Jawa Barat 2.008 kasus
- Nusa Tenggara Timur 1.169 kasus
- Jawa Tengah 1.027 kasus
- Sulawesi Utara 980 kasus
- Lampung 827 kasus
- DKI Jakarta 613 kasus
- Sulawesi Selatan 503 kasus
- Kalimantan Timur 465 kasus
- Sumatra Selatan 353 kasus
Jawa Barat dengan kasus terbanyak
Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan walaupun Jawa Timur kembali menjadi provinsi dengan kasus DBD tertinggi, tetapi tingkat kasus wilayah di dalamnya berbeda.
"Tahun 2018 itu Kota Malang tertinggi, tetapi saat ini Kabupaten Kediri," ungkap Siti Nadia dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga : Tarif Bagasi Meningkat, Berikut Trik Hemat Bagasi yang Bisa Dilakukan
Terkait dengan kasus DBD, penyakit ini pun sudah menyebabkan 133 kematian; Jawa Timur 47 orang, NTT 14 orang, Sulawesi Utara 13 orang, Jawa Barat 11 orang, Jawa Tengah 9 orang, dan Kalimantan Tengah 9 orang.