Cuaca sejuk mengundang kita duduk-duduk di halaman, celakanya makhluk-makhluk pengisap darah sudah menunggu. Produk-produk pengusir serangga sebetulnya aman dan ampuh, tapi banyak orang enggan membalur sesuatu yang mereka anggap bau atau lengket ke kulit mereka.
Ada banyak gadget dan aplikasi “pembasmi nyamuk ” yang dipasarkan sebagai alternatif bagi formulasi topikal (krim gosok). Dari gelang sampai aplikasi telepon pintar, cakupan produknya mencerminkan permintaan publik bagi produk-produk tersebut. Sayangnya, tak banyak dari produk-produk itu yang memberikan perlindungan efektif.
Kita tahu sebagian orang lebih besar kemungkinannya digigit nyamuk daripada sebagian yang lain, karena bakteri di kulit kita memainkan peran sangat penting dalam memikat nyamuk. Berbagai studi menunjukkan yang paling banyak disalahkan adalah orang tua kita, bukan makanan kita.
Baca juga: 5 Bahan Alami Pengganti Losion Anti Nyamuk
Apa ada makanan dan minuman yang bisa melindungi diri dari gigitan nyamuk? Banyak mitos di sekitar makanan dan minuman yang konon menjauhkan nyamuk, tetapi ketika sains di balik teori-teori itu dibahas, semuanya menjadi terlalu sukar dicerna.
Mengusir parasit dengan bersulang?
Suka gin dan tonik? Pernah ada masanya Anda bisa sembuh dari demam yang ditimbulkan malaria dengan menyesap gin dan tonik. Sebenarnya, ini lebih erat kaitannya dengan tonik daripada dengan gin. Komposisi utama air tonik adalah kinina. Diambil dari kulit kayu pohon kina, kinina dikenal sebagai obat malaria pada tahun 1960-an dan, meski saat ini tidak direkomendasikan sebagai pertolongan pertama, secara historis air tonik sangat penting dalam memerangi parasit-parasit yang menyebabkan malaria.
Penting untuk diketahui bahwa meski dianggap beracun bagi parasit, tidak ada bukti bahwa air tonik benar-benar menghentikan gigitan nyamuk. Apalagi, air tonik modern hampir tidak mengandung kinina.
Baca juga: Mengapa Nyamuk Bedengung di Sekitar Telinga Kita?
Minuman beralkohol dan gigitan nyamuk malah boleh jadi berhubungan. Berbagai studi di Afrika memperlihatkan bahwa minum bir bisa membuat Anda lebih memikat bagi nyamuk. Peserta studi yang minum beberapa gelas bir menarik lebih banyak nyamuk daripada mereka yang hanya minum air putih.
Mengapa? Tampaknya bukan karena suhu badan atau jumlah karbon dioksida yang diembuskan. Mungkin nyamuk mengalami evolusi untuk menggigit orang mabuk yang kemampuannya menepuk makhluk pengisap darah itu menurun?
Stephen Doggett (NSW Health Pathology) Cemilan bebas gigitan nyamuk?
Salah satu makanan yang paling lazim dianjurkan untuk menghindari gigitan nyamuk adalah pisang. Masalahnya, tampaknya banyak orang yang berpikir bahwa makan pisang membuat Anda lebih memikat bagi nyamuk! Memang tidak ada sains yang mendukung kedua klaim itu, tapi sepertinya mustahil kalau makan pisang akan mengubah secara mendasar cara nyamuk memilih Anda di tengah kerumunan.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR