Memanfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Menerjemahkan Pikiran Seseorang

By Nathania Kinanti, Selasa, 5 Februari 2019 | 10:00 WIB
artificial intelligence (kishore kumar)

Nationalgeographic.co.id – Komunikasi sangat diperlukan dalam sehari-hari. Namun, bagaimana jika seseorang tidak bisa berkomunikasi dengan baik?

Sejumlah insinyur dari Universitas Columbia menciptakan sebuah teknologi yang dapat membantu seseorang dengan masalah komunikasi, seperti penderita stroke dan Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).

Mereka menggunakan teknologi artificial intelligence (kecerdasan buatan) dan Vocoder. Nantinya, kedua alat tersebut dapat menerjemahkan hasil pemikiran seseorang berdasarkan aktivitas otak mereka.

Baca Juga : Robby Tumewu Meninggal Karena Stroke, Kenali 5 Gejala Stroke Berikut 

Vocoder, sebuah sistem algoritma komputer, digunakan untuk menyatukan berbagai macam cara berbicara yang telah direkam dengan orang lain.

Anda pasti tidak asing dengan Vocoder jika mengenal Siri. Sebab, Vocoder digunakan agar dapat memberikan balasan jawaban secara langsung.  

Pasien akan diminta untuk mendengarkan suara yang membacakan angka dari 0–9. Ketika mereka mendengarkan suara, aktivitas sinyal dalam otak mereka akan dikirimkan ke Vocoder.

Baca Juga : Peneliti Jelaskan Bagaimana Virus Dapat Menyebar di Kabin Pesawat

Melalui vocoder, akan muncul hasil sinyal otak dalam bentuk suara yang akan dilanjutkan ke teknologi kecerdasan buatan.

AI digunakan untuk dapat menirukan kinerja saraf otak manusia pada umumnya sehingga tetap sesuai dengan cara pikir manusia walaupun dihasilkan dengan suara robot.