Akibat Kekeringan, Ratusan Flamingo di Afrika Selatan Terpaksa Dipindahkan

By Nathania Kinanti, Sabtu, 2 Februari 2019 | 08:30 WIB
A Lesser Flamingo in grooming position. (PamSchodt)

Nationalgeographic.co.id - Sebanyak 550 anak flamingo di Northern Cape terpaksa dipindahkan ke suaka khusus burung di Cape Town.

Mereka diangkut menggunakan pesawat kemudian dilanjutkan dengan kendaraan darat. Proses pemindahan ini terpaksa dilakukan agar flamingo tidak mati kelaparan dan dehidrasi karena kurangnya air di wilayah asalnya.

Baca Juga : Suhu Terlalu Panas, Ular Mencari Perlindungan di Toilet Penduduk

Sebelum akhirnya dipindahkan ke Cape Town, flamingo spesies Lesser ini tinggal dan berkembang biak di bendungan Kamfers.

Bendungan Kamfers yang bertempat di wilayah Kimberley sendiri merupakan satu dari tiga tempat berkembang biak untuk Flamingo Lesser di Afrika Selatan, selain Namibia dan Botswana.

Katta Ludyna, manajer penelitian dari Southern African Foundation for the Conservation of Coastal Birds (SANCCOB), belum mengetahui pasti kapan flamingo tersebut akan dilepaskan.

Menurutnya, anak flamingo yang mereka selamatkan membutuhkan waktu 3–4 bulan untuk menjadi flamingo dewasa.

Baca Juga : Muncul Retakan Tanah yang Besar, Benua Afrika Akan Terbelah Dua?

Walaupun masih ada beberapa flamingo yang berkembang biak di bendungan Kamfers, Ludyna masih akan memeriksa kondisi di sana.

Jika air bendungan bertambah, maka anak flamingo yang diselamatkan akan dikembalikan ke Kamfers. Namun, apabila tidak ada perubahan, maka anak-anak flamingo akan dilepaskan di alam bebas Cape Town.