Granat dari Perang Dunia I Ditemukan Tercampur dengan Kentang Impor

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 7 Februari 2019 | 11:15 WIB
Granat dari Perang Dunia I yang ditemukan tercampur dengan kentang. (AFP)

Nationalgeographic.co.id - Sebuah granat buatan tangan dari masa Perang Dunia I, ditemukan di kapal pengangkut kentang yang diimpor ke pabrik makanan ringan Calbee, di Hong Kong.

"Granat itu dalam kondisi tidak stabil karena dulu gagal meledak," tutur Kepala Inspektur, Wilfred Wong Ho-hon.

Setelah mendarat di Hong Kong, petugas kepolisian pun langsung meledakannya dengan aman. Dalam sebuah video, terlihat para polisi mengepak bom dan membawanya ke saluran air sebelum meledakannya.

Baca Juga : Sebuah Kisah dari Homo Erectus, Nenek Moyang Manusia yang Misterius

Granat tersebut diketahui memiliki lebar delapan sentimeter dengan berat sekitar satu kilogram.

"Semua informasi yang kami dapat saat ini menyatakan bahwa granat diimpor dari Prancis bersama dengan kentang-kentang," kata Wong.

Bahan peledak itu diduga tertinggal di parit selama Perang Dunia I dan secara tidak sengaja tercampur dengan kentang yang ditanam satu abad kemudian di bekas medan perang. Saat kentang akan dikirim ke Hong Kong, granat itu pun ikut terbawa.

"Granat yang tertutup lumpur tersebut kemungkinan tak sengaja ditinggalkan atau dijatuhkan tentara saat perang. Bisa juga gagal meledak setelah dilempar," Dave Macri, sejarawan militer dari Hong Kong University.

"Seiring berjalannya waktu, parit kemudian digunakan sebagai ladang sehingga granat bercampur dengan kentang yang dipanen," imbuhnya.

Baca Juga : Perang Jawa dalam Catatan Harian Serdadu Semasa

Ini bukan pertama kalinya kepolisian Hong Kong menemukan bahan peledak dari masa perang. Tahun lalu, petugas harus menjinakkan tiga bom besar dari Perang Dunia II. Dua di antaranya ditemukan di sebuah lokasi di distrik Wanchai saat pembangunan stasiun kereta api baru.

Bom atau granat dari masa perang yang kala itu tidak berhasil meledak juga sering ditemukan oleh pejalan kaki atau pekerja konstruksi di Tiongkok Selatan, yang dulu merupakan tempat pertempuran sengit antara pasukan sekutu Jepang dan Inggris pada 1941.