Memiliki Kepintaran, Lebah Mampu Memahami Soal Matematika Dasar

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 15 Februari 2019 | 13:00 WIB
Ilustrasi lebah (Lutfi Fauziah)

Nationalgeographic.co.id – Menurut sebuah studi terbaru, lebah dapat mengerti gagasan matematika­–menunjukkan bahwa meskipun memiliki otak kecil bukan berarti inteligensi mereka rendah.

Setelah melakukan eksperimen, sekelompok ilmuwan serangga dari French National Centre for Scientific Research menemukan bahwa lebah dapat melakukan penambahan dan pengurangan. Kemampuan yang memungkinkan hewan untuk melakukan proses rumit di otak.

Matematika sejak lama dianggap sebagai salah satu kemampuan khusus manusia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan bahwa keterampilan ini juga ditemukan pada hewan-hewan. Simpanse, kakatua, dan merpati merupakan binatang yang diketahui dapat melakukan penambahan dan pengurangan.

Baca Juga : Rahasia Hibernasi Kura-kura di Bawah Es: Bernafas Melalui Pantat

Dalam studi terbarunya, Dr Scarlett Howard, pemimpin penelitian, melatih lebah-lebah untuk mengenali warna sebagai simbol penambahan dan pengurangan. Secara lebih spesifik, biru berarti ‘tambah’ sementara kuning berarti ‘kurang’.

Selanjutnya, para lebah yang menjadi subjek penelitian, dilatih untuk masuk ke labirin berbentuk Y. Di pintu masuk labirin, serangga ini, sebagai contoh, akan melihat dua kotak biru. Kemudian di akhir labirin, mereka akan diberikan pilihan yang berbeda. Misalnya, di salah satu ujung labirin, tersedia tiga kotak biru (yang berarti sudah ditambah satu), sementara di ujung lainnya diletakkan satu kotak kuning (yang artinya sudah dikurang satu).

Jika lebah bisa menjawab dengan benar, maka mereka akan mendapat hadiah berupa air gula, sedangkan kalau jawabannya salah, lebah akan diberikan cairan kina yang pahit.

Empat belas lebah dalam eksperimen ini menyelesaikan 100 putaran yang berlangsung selama 4-7 jam untuk menyelesaikan soal matematika tersebut. Menurut peneliti, hampir semua lebah memahami konsepnya. Mereka dapat menjawab soal 64-72% dengan benar.

Baca Juga : Studi Terlama Dalam Sejarah, Rencana Selesai Pada Tahun 2514

Dr Howard menyatakan, eksperimen ini mirip dengan yang terjadi pada manusia ketika kita baru mempelajari matematika, yakni dengan menggunakan simbol.

“Saat kecil, kita diajarkan bahwa simbol plus berarti tambah dan minus berarti kurang. Sama seperti lebah yang menggunakan warna untuk memahami penambahan dan pengurangan,” tuturnya.