Penelitan Mengungkap Bahwa Rasa Malas Dapat Menular Kepada Orang Lain

By Gregorius Bhisma Adinaya, Rabu, 13 Februari 2019 | 11:20 WIB
Berada di dekat orang yang malas dapat "tertular" kemalasan. (diego_cervo/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Bagaimana kabar Anda hari ini? Cuaca saat ini mungkin cukup berpengaruh terhadap suasana hati Anda. Bagi sebagian orang juga dapat mendorong rasa malas untuk muncul.

Bila ada orang di sekitar Anda yang sedang dihinggapi rasa malas, ada baiknya untuk tidak didekati. Bukan tanpa alasan, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para psikolog dari French National Institute of Health and Medical Research mengungkapkan bahwa kemalasan dapat menular kepada orang lain.

Tidak hanya kemalasan, ketidaksabaran, dan sikap skeptis juga bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain.

Baca Juga : Kasus Siswa Menantang Guru di Gresik, Mengapa Aksi Ini Bisa Terjadi?

Dalam proses penelitiannya, para peneliti, yakni Marie Devaine dan Jean Daunizeau meibatkan 56 partisipan dan meminta kepada mereka untuk menyelesaikan beberapa tugas yang dapat menguji ketiga sifat tersebut.

Dalam tugas pertama, partisipan diminta menggenggam sebuah alat. Semakin kuat genggaman mereka, semakin besar juga hadiah yang akan didapatkan.

Tugas kedua mengharuskan partisipan untuk memilih antara hadiah kecil setiap tiga hari atau hadiah besar setelah setahun menunggu.

Tugas yang terakhir, partisipan boleh memilih antara hadiah kecil dengan kemungkinan mendapatkannya sebesar 90 persen atau hadiah besar yang kemungkinan mendapatkannya hanya 10 persen.

Ketiga tugas ini dilakukan secara berulang. Sebelum dikerjakan oleh para peserta, peneliti memberitahu mereka hasil dari partisipan lainnya yang sudah melewati tugas tersebut.

Baca Juga : Banyak Berkeringat? Bukan Jenis Kelamin Penyebabnya, Peneliti Mencoba Menjawabnya

Hasil penelitian yang diunggah dalam jurnal PLOS Computational Biology ini mengungkapkan bahwa manusia cenderung belajar dan mencoba untuk malas, tidak sabar, dan skeptis dari orang lain. Hasil ini hanya disadari oleh 19 persen partisipan.

“Kami telah menunjukkan bahwa sikap seseorang terhadap usaha, keterlambatan, dan resiko adalah hal yang ditiru dari orang lain,” tulis para peneliti.