Nationalgeographic.co.id - Film horor tidak akan lengkap tanpa karakternya yang seram dan suara latar yang menegangkan.
Untuk itu, Gleen Sparks, seorang profesor komunikasi Universitas Purdue mempelajari dampak film horor terhadap fisiologi penontonnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa film horor bisa meningkatkan denyut jantung kita sebanyak 15 kali per menit.
Efek lainnya adalah membuat telapak tangan berkeringat, suhu tubuh menurun, otot menegang, dan tekanan darah meningkat.
Baca Juga : Lima Tempat Terbaik Untuk Menyaksikan Langit Indah Penuh Bintang
Meski begitu, menyaksikan film horor ternyata memiliki manfaat positif bagi tubuh, salah satunya dapat membakar kalori.
Sebuah penelitian dari Universitas Westminster menunjukkan bahwa menonton film horor yang menegangkan selama 90 menit dapat membakar sekitar 113 kalori. Jumlah kalori yang terbakar ketika menonton film ini setara ketika kita berjalan selama 30 menit.
Semakin menakutkan film yang kita tonton maka semakin banyak pula kalori yang terbakar.
Manfaat lainnya dari film horor adalah sebagai media untuk melepaskan emosi dari perasaan yang dipendam seperti frustasi.
Dengan kata lain, film horror dapat dijadikan sebagai pelampiasan ketika merasa stres.
Baca Juga : Menakjubkan, Spesies Ini Bertahan di Dalam Gua Sejak Zaman Es
Ini karena saat menonton film horor, otak kita mengeluarkan senyawa kimia seperti dopamin, serotonin, dan glutamat. Inilah yang membuat rasa stres atau cemas dalam tubuh kita menurun.
Meskipun baik untuk tubuh, bukan berarti kita bisa menonton film horor terlalu sering. Sebab, selain meningkatkan risiko jantung pada orang tertentu, film horor dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.