Proyek Fotografi 'Humanae': Memotret 4.000 Warna Kulit Manusia

By Warsono, Selasa, 26 Februari 2019 | 09:30 WIB
Roda warna kemanusiaan (Angélica Dass)

Nationalgeographic.co.id - Saat orang melihat kulit cokelat Angélica Dass dari Brasilia dan kulit bernuansa merah jambu suaminya yang Spanyol, mereka akan berteori tentang warna kulit anak mereka. Warna kulit Eropa dan Afrika keluarga Dass berkisar antara “panekuk ke kacang sampai ke cokelat.”

Pada 2012, dia memotret dirinya, suaminya, dan keluarga mereka. Ia mencocokkan potongan piksel dari hidung masing-masing ke kartu warna Pantone, standar warna. Maka dimulailah 'Humanae' yang telah mengumpulkan 4.000 potret dan banyak warna manusia, di 18 negara.

Warna kulit masih menentukan perlakuan di abad ke-21. “Kini sedang terjadi dehumanisasi manusia,” ungkap Dass.

Baca Juga : SPHEREx, Misi Terbaru NASA Untuk Mengetahui Asal Usul Alam Semesta

Dass menyalahkan palet warna “biner” kita. Ketika usianya enam tahun, gurunya menyuruhnya menggunakan krayon “warna kulit”: “Saya memandangi warna merah jambu itu dan berpikir, Bagaimana cara memberitahunya bahwa ini bukan warna kulitku?”

Malam harinya, dia berdoa agar ketika terbangun nanti kulitnya sudah putih.

Sebagai mahasiswa desain dan busana, Dass belajar melihat ribuan nuansa dalam tiap warna. Dia memberitahukan hal ini kepada  murid di sekolah.

“Anak-anak tak menggambarkan diri mereka sebagai hitam dan putih—kitalah yang mengajari mereka soal hitam putih,” ungkapnya. Mereka menciptakan nama warna seperti kacang dan cokelat yang kini Dass gunakan untuk keluarganya.

Baca Juga : Merasa Lebih Rileks, Wanita 81 Tahun Ini Pilih Hidup Sendiri di Pulau

'Humanae' membawanya dari Tennessee, tempat mantan aktivis supremasi kulit putih menangis, ke Swiss, tempat tetua bertemu pengungsi yang mereka protes kehadirannya.

“Tempat yang Anda sangka tak akan ditemukan empati, bisa jadi tempat benih kecil mulai tumbuh,” katanya.

“Mungkin itu benih yang mentransformasi masa depan kita sebagai manusia.”

Untuk melihat hasil karya Dass dalam proyek Humanae dengan lebih lengkap, kunjungi situs berikut

Penulis: Nina Strochlic