Islandia Izinkan Perburuan 2.130 Paus Dalam Lima Tahun Mendatang

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 4 Maret 2019 | 09:00 WIB
Darah mengalir dari luka di tubuh paus yang disebabkan oleh tombak. (Sea Shepherd via Fox News)

Nationalgeographic.co.id - Islandia memperbolehkan aksi perburuan paus hingga lima tahun ke depan. Kuotanya bahkan cukup banyak. Dilansir dari voaindonesia.com, mereka bebas menangkap dan membunuh 2.130 paus balin. 

Menteri Perikanan Islandia, Kristjan Juliusson, mengungkapkan bahwa kuota tahunan perburuan adalah sebanyak 209 paus sirip dan 217 paus minke. Ini boleh dilakukan hingga lima tahun mendatang.

Baca Juga : Terancam Punah dan Terusir, Malangnya Nasib Orangutan di Batang Toru

Meski banyak penduduk Islandia yang mendukung perburuan paus, tapi kebijakan ini juga menimbulkan protes dari berbagai pihak. Terutama dari para pengusaha dan politisi yang mengaitkannya dengan pariwisata Islandia.

Mereka khawatir, perburuan paus akan menimbulkan dampak buruk bagi ekonomi dan reputasi negara, khususnya bidang pariwisata Internasional yang menjadi andalan negara tersebut. 

Asosiasi Industri Perjalanan Islandia (SAF) dalam pernyataannya yang dikutip dari voaindonesia.com, mengatakan bahwa pemerintah akan merusak “kepentingan besar” demi  "industri kecil" di bidang perburuan paus. 

“Pasar mereka untuk menjual daging paus hanya Jepang, Norwegia dan Republik Palau. Namun, pasar pariwisata kami adalah seluruh dunia,” ungkap SAF. 

Baca Juga : Aneh, Paus Bungkuk Ditemukan Terdampar di Dalam Hutan Amazon

Badan Statistik Islandia menyatakan, sektor pariwisata menyumbang keuntungan 8,6 persen dari keseluruhan ekonomi Islandia. Bahkan, pada 2016, untuk pertama kalinya, sektor pariwisata memiliki pendapatan lebih besar dari industri perikanan Islandia.

Meski begitu, Islandia tetap berencana melakukan perburuan paus. Mereka bahkan memiliki empat kapal yang dilengkapi tombak untuk menangkap paus. Tahun lalu, menurut data Direktorat Perikanan, negara ini telah membunuh lima paus minke dan 145 paus sirip.