Keduanya mengalami efek samping. Hal ini wajar bagi para ahli, mengingat prosedur tersebut cukup mahal, rumit, dan memang berisiko. Proses pencarian donor pun juga tidak mudah dilakukan.
Baca Juga : Penjelajah Temukan Jalur Misterius di Dasar Great Blue Hole Belize
Sekadar info, kebanyakan orang yang memiliki mutasi genetik ini adalah orang-orang keturuan Eropa Utara.
Kembali kepada mutasi genetik, peneliti juga masih meragukan apa yang sebenarnya memberikan dampak ini. Apakah memang resistensi CCR5 atau mungkin karena proses "cangkok vs tuan rumah." Terlebih lagi karena keduanya juga mengalami hal tersebut.
Meski begitu, Gupta kemudian berencana untuk menjadikan temuan ini sebagai potensi terhadap pengobatan HIV. "Kita perlu memahami apakah kita dapat merobohkan reseptor (CCR5) ini pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA), yang dimungkinkan dengan terapi gen," ucapnya.
"Pria London" dan dengan prosesnya ini akan dilaporkan dalam jurnal Nature dan akan dipresentasikan pada konferensi medis di Seattle.