Video: Meteor Berkekuatan 10 Kali Bom Hiroshima Meledak di Langit

By Gregorius Bhisma Adinaya, Selasa, 26 Maret 2019 | 10:49 WIB
Ilustrasi meteor yang terbakar di langit. (SIYAMA9/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Mendengar kata meteor mungkin mengingatkan Anda akan adanya kepercayaan dalam terkabulnya permintaan saat ia melintas. Namun ketika sebuah meteor dengan kekuatan ledak 10 kali bom Hiroshima mengarah ke Bumi, tentu membuat semua orang berharap hal tersebut tidak terjadi.

Ya, sebuah meteor dengan berat 1.360 ton memang pernah menuju Bumi pada Desember 2018. Beruntung ia meledak di atas langit Laut Bering yang terletak di antara Rusia dan Alaska, Amerika Serikat. Tidak ada penduduk Bumi yang melihatnya, tetapi Instrumen Multi-angle Imaging SpectroRadiometer (MISR) berhasil menangkap peristiwa tersebut.

Baca Juga : Jangan Keliru, Bahan-bahan Ini Tak Boleh Dipakai Mengobati Luka Bakar

Beruntung lokasi ledakan yang jauh tidak menimbulkan adanya korban. Tidak seperti ketika sebuah meteor meledak di Chelyabinsk yang melukai lebih dari 1.200 orang karena terkena pecahan kaca.

Ketika meteor dengan kekuatan ledak 173 kiloton TNT ini masuk dan meledak di atmosfer Bumi, yang terlihat hanya bayangan bolide (ledakan meteorik) yang tampak seperti goresan gelap awan di sisi bawah.

Sementara itu, dalam video terlihat adanya awan oranye yang menandakan jejak meteor ketika melintas dan memanaskan udara—dengan kecepatan 115.200 kilometer per jam.

Baca Juga : Hati-hati, Inilah yang Akan Terjadi Jika Menelan Air Kolam Renang

Dengan beberapa fakta di atas, meteor ini kemudian mendapat predikat sebagai ledakan meteor terbesar ketiga sehak tahun 1900. Ledakan terbesar terjadi di Tunguska pada tahun 1908 dengan kekuatan tiga megaton, dan disusul oleh ledakan meteor di Chelyabinsk pada tahun 2013 dengan kekuatan 440 kiloton.

Terkait dengan ledakan meteor, NASA mencatat ada 775 bola api yang menabrak atmosfer Bumi dan terbakar sejak tahun 1988.