Bukan Kedai Biasa, K-Noman Dilengkapi Media Edukasi Pengeboran Minyak dan Gas

By National Geographic Indonesia, Kamis, 11 April 2019 | 13:17 WIB
Kedai K-Noman. (Rosa Panggabean)

(Rosa Panggabean)

“Saya senang bekerja di K-Noman karena ini milik desa,” aku pria yang memiliki warung kopi di rumahnya, “Saya bisa berkreasi untuk desa bersama-sama dengan beberapa pemuda, dan paling tidak memberikan sesuatu untuk desa ini.”

Kedai yang menyuguhkan kekhasan pada sambal gorengnya itu berdiri di atas Tanah Kas Desa (TKD) seluas 2 hektare dan dikelola oleh BUMDes dengan melibatkan warga, terutama muda-mudi, seperti Ali.

Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno, menjelaskan bahwa tempat makan dan berkumpulnya anak muda ini adalah inovasi dan kerjasama desa bersama JOB PPEJ dalam menciptakan agro kuliner khas pedesaan untuk membantu kemandirian serta meningkatkan perekonomian warga setempat. K-Noman digagas pada tahun 2016 dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) yang disinergikan dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) JOB PPEJ.

K-Noman terletak di dekat Lapangan Sukowati Pad A PT Pertamina Asset 4 Sukowati Field dan menjadi tempat makan alternatif bagi karyawan Pertamina.

K-Noman yang baru akan beroperasional penuh dengan pilihan menu santap berat sekitar pukul 10 ini sudah kedatangan tamu pertama mereka setengah jam sebelumnya. Tiga remaja dari SMK 3 ini memilih menghabiskan waktu di K-Noman setelah mengambil ijazah.

Lingkungan di K-Noman. (Rosa Panggabean)

“Di sini adem. Terbuka, jadi dekat sama alam. Beda dengan kalau harus pergi ke kota yang biasanya tertutup,” tutur Rahmat sambil menyesap milkshake cokelat yang ia pesan. “Enak untuk kumpul-kumpul dan menambah teman.”

“Lagian bagus, kita jadinya tidak perlu ke kota untuk nongkrong,” timpal Toni yang diamini Rahmat dan Rendra.

Menurut Edi, pembangunan agro kuliner ini manfaatnya luas. “Ini bisa memunculkan peluang tenaga kerja dan usaha baru, terutama untuk yang masih muda-muda.” Menurut statistik, ada sekitar 2.400 orang usia produktif di Desa Campurejo. Sepertiga di antaranya masih belum bekerja, dan hampir 99 persen di antaranya adalah perempuan.

Baca Juga : Jaich Maa, Rumah Bagi Ekosistem Baru di Dasar Laut yang Gelap

"Kami berharap dengan adanya inovasi seperti K-Noman ini dapat memberikan alternatif pekerjaan, sehingga tenaga kerja muda tidak hanya fokus pada dunia migas dan dapat terserap lebih baik," ungkap Angga Aria, Legal & Relation PT Pertamina Asset 4 Sukowati Field.

"Pertamina sebagai perusahaan berusaha bersinergi dengan desa untuk menggerakkan dan meningkatkan perekonomian warga, terutama mereka yang masih muda," lanjut pria yang menyukai menu pecel lele racikan K-Noman.

Sumpah Pemuda yang diperingati tiap 28 Oktober menjadi salah satu bukti para pemuda menjadi salah satu tonggak perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kini, 90 tahun kemudian, inisiatif seperti K-Noman di Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro menjadi contoh kecil para pemuda bisa terlibat aktif dalam membangun perekonomian di wilayahnya. 

Penulis: Ellen Saputri Kusuma