Nationalgeographic.co.id - Nama Katie Bouman menjadi perbincangan seiring terungkapnya foto lubang hitam pertama. Bukan tanpa sebab, Katie merupakan tokoh penting di balik penemuan tersebut. Dialah pencipta algoritma yang membantu membentuk foto lubang hitam.
"Masih menonton dan tak percaya ini adalah gambar lubang hitam pertama yang sedang dalam proses pembuatan," kata Bouman di Facebook.
Dia memulai pembuatan algoritma tiga tahun lalu ketika dia masih menjadi mahasiswa MIT. Ya, Katie merupakan ilmuwan komouter yang lulus dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT) di Amerika Serikat (AS).
Setelah itu, dia kemudian memimpin sebuah tim. Tim itu terdiri dari Laboratorium Sains Komputer dan Kecerdasan Buatan MIT, Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, dan Observatorium Haystack MIT.
Algoritma yang dibuat timnya kemudian digunakan di Event Horizon Telescope (EHT), sebuah jaringan berisi delapan teleskop untuk memotret lubang hitam. Asisten Profesor Sains Matematika dan Komputerisasi di Institut Teknologi California itu kemudian melakukan percobaan untuk memverifikasi gambar. Hasilnya adalah sebuah foto bersejarah bagi umat manusia, sekaligus membenarkan gagasan yang dibuat filsuf sekaligus pionir astronomi Joh Michell pada 1784.
"Saya tidak bisa melakukannya sendiri. Gambar ini bisa diperoleh karena kerja sama berbagai macam orang yang berasal dari disiplin ilmu berbeda," kata Bouman merendah kepada CNN.
Anggota DPR asal New York Alexandria Ocasio-Cortez memberi pujian dengan mengatakan seharusnya Bouman mengambil tempatnya dalam buku sejarah. "Selamat dan terima kasih atas kontribusi Anda yang sangat besar bagi kemajuan ilmu pengetahuian serta umat manusia," tulis Ocasio-Cortez di media sosial.
Baik MIT dan Smithsonian juga memberikan pujian kepada ilmuwan 29 tahun tersebut yang namanya menjadi trending di Twitter atas pencapaiannya.
"Tiga tahun lalu, Bouman menciptakan algoritma untuk memotret lubang hitam. Kini, usaha itu menjadi nyata," ujar Laboratorium Sains Komputer MIT.