Mana yang Lebih Baik: Olahraga Sebelum Atau Setelah Berbuka Puasa?

By National Geographic Indonesia, Jumat, 10 Mei 2019 | 10:51 WIB
Olahraga selama 15 menit dapat mencegah depresi. (nd3000/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Olahraga saat puasa harus tetap dilakukan agar selalu bugar. Salah satu hal yang direkomendasikan untuk tetap dilakuan selama berpuasa adalah melakukan kegiatan olahraga.

Rasa haus memang akan selalu menghampiri ketika tengah berolahraga. Pasalnya, tubuh kehilangan banyak cairan saat melakukan aktivitas fisik. Namun jangan jadikan hal itu alasan, Anda tetap bisa olahraga di bulan puasa kok.

Baca Juga : Sering Buka Puasa dengan Gorengan? Hati-hati Berat Badan Naik!

Nah, itu sebabnya, Anda harus pintar-pintar memilih olahraga yang tepat sehingga Anda tidak merugikan diri sendiri. Salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah memilih waktu dan tempat yang tepat untuk berolahraga.

Lantas, kapan waktu terbaik untuk melakukan olahraga? Olahraga di bulan puasa, sebaiknya setelah buka atau justru sebelum buka puasa? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Olahraga saat puasa, lebih baik setelah berbuka atau menjelang buka?

Dikutip dalam laman Islamicity, jika Anda melakukan olahraga saat puasa, maka ini akan menyebabkan kenaikan yang signifikan pada hormon kortisol (hormon stres), terlebih jika dilakukan dalam intensitas tinggi. Selain itu, olahraga yang dilakukan dalam keadaan dehidrasi juga bisa menurunkan daya tahan tubuh secara drastis.

Jadi, olahraga setelah buka puasa adalah waktu yang terbaik. Hal ini dikarenakan tubuh sudah mendapatkan asupan energi kembali dari makanan dan minuman yang dikonsumsi saat berbuka.

Sedangkan menurut dr. Michael Triangto, SpKO yang dikutip dalam detikHealth, menentukan kapan waktu terbaik untuk melakukan olahraga saat puasa tergantung pada tujuan olahraga itu sendiri. Itu sebabnya, Anda perlu menetapkan terlebih dahulu apa tujuan dari melakukan olahraga tersebut.

Jika tujuan Anda berolahraga untuk kesehatan dan penyegaran, maka olahraga jangan dilakukan di sore hari. Pasalnya jika olahraga dilakuan sore atau malam hari, maka Anda tidak akan mendapatkan efek kesegaran karena udara sudah tercampur dengan polusi udara. Agar mendapatkan manfaat kesegaran, Anda bisa melakukan olahraga setelah sahur ataupun setelah salat subuh saat udara masih asri dan segar. Tentunya olahraga yang dilakukan adalah jenis olahraga yang ringan seperti jogging, jalan cepat dan bersepeda.

Sedangkan jika alasan Anda berolahraga dengan tujuan untuk melatih otot dan sekadar mengeluarkan keringat, maka Anda bisa melakukan olahraga beban ataupun kardio yang bisa dilakukan di malam hari selama 30 sampai 60 menit atau boleh juga dilakukan ketika menunggu berbuka puasa.

Pada dasarnya, untuk melakukan olahraga di bulan puasa Anda harus mengetahui kondisi tubuh dan kesehatan Anda sendiri. Pasalnya kebugaran setiap individu berbeda-beda. Ada orang yang memang mampu melakukan olahraga saat berpuasa dan ada juga yang baru bisa melakukan olahraga setelah buka puasa.

Baca Juga : Tinggal di Jakarta Meningkatkan Risiko Penyakit Diabetes, Mengapa?

Hal yang harus diperhatikan saat melakukan olahraga di bulan puasa

Jangan terlalu memaksakan diri untuk berolahraga, ada baiknya kenali tubuh Anda sendiri sebelum memutuskan untuk berolahraga. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat melakukan olahraga selama bulan ramadan, adalah: