Lagi, Paus Muda Ditemukan Mati dengan Sampah Plastik di Perutnya

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 21 Mei 2019 | 11:45 WIB
Paus muda yang mati dengan sampah plastik di perutnya. (Greenpeace Italia)

Nationalgeographic.co.id – Kekhawatiran para pegiat lingkungan semakin tinggi setelah menemukan paus sperma muda yang mati di pantai Italia akibat menelan sampah plastik.

Greenpeace Italia mengatakan, bangkai paus yang diperkirakan berusia tujuh tahun tersebut, terdampar pada Jumat lalu di pantai Cefalu, destinasi yang cukup populer di Sisilia, Italia.

Baca Juga: Mengapa Sangat Sulit Menghitung Jumlah Spesies yang Ada di Bumi?

Gambar mengerikan yang diunggah di laman Facebook Greenpeace Italia memperlihatkan bagaimana paus sperma terbaring di pantai. Perutnya dipenuhi dengan kantung plastik dan objek lainnya.

“Seperti yang bisa Anda lihat di gambar, banyak plastik yang ditemukan di perutnya,” kata Giorgia Monti, perwakilan dari Greenpeace Italia, dalam sebuah pertanyaan.

“Penyelidikan kematian paus muda ini baru dimulai dan kami belum tahu kepastian penyebabnya. Meski begitu, kita tidak boleh mengabaikan fakta bahwa ditemukan banyak sampah plastik di perutnya,” imbuhnya.

Menurut Monti, sudah ada lima paus sperma yang mati di pesisir pantai Italia dalam lima bulan terakhir ini.

Para ahli sudah melakukan nekropsi pada hewan malang ini di tempat di mana ia ditemukan. Carmelo Isgro, peneliti dari University of Messina’s Natural History Museum yang terlibat dalam prosedur, juga mengunggah beberapa foto di akun Facebook-nya.

Carmelo Isgro saat melakukan nekropsi pada paus muda di Sisilia, Italia. (Facebook Carmelo Isgro)

Baca Juga: Bayi Gajah Mati dengan Kaki Patah Setelah Dipaksa Lakukan Atraksi

Kepada CNN, Isgro mengatakan ada “beberapa kilogram plastik” di dalam perut paus tersebut.

“Plastik kemungkinan menciptakan sebuah blok yang tidak memungkinkan makanan masuk ke perut. Sepertinya itu penyebab utama kematian paus. Kami belum menunjukkan tanda-tanda lain yang bisa menjadi alasan,” jelas Isgro.