Beruang Ditembak Mati Karena Dianggap ‘Terlalu Ramah’ dengan Manusia

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 21 Juni 2019 | 11:29 WIB
Beruang hitam ditembak mati di Oregon karena dianggap terlalu ramah dengan warga sekitar. (Twitter @WSCOOregon)

Nationalgeographic.co.id – Seekor beruang hitam di-eutanasia oleh petugas satwa liar di Oregon karena dianggap ‘terlalu ramah’ terhadap pengunjung. Diketahui bahwa warga sekitar kerap memberi makan hewan liar tersebut, bahkan melakukan swafoto bersamanya.

Petugas kepolisian mendapat panggilan beberapa kali sejak awal Juni–yakni ketika pertemuan dengan beruang hitam menjadi lebih sering. Mereka pun kemudian memutuskan untuk menembak mati beruang dengan alasan demi keselamatan publik.

Baca Juga: Badak Jantan Terakhir di Malaysia Mati, Bagaimana Upaya Menyelamatkan Sisanya?

Banyak orang datang ke kantor Washington County Sheriff untuk memprotes keputusan tersebut. Mereka menyayangkan mengapa kepolisian memilih untuk menembak mati beruang dibanding mengirimnya ke cagar alam setempat.

“Ini merupakan keputusan sulit yang harus dibuat petugas alam liar di Oregon Departement of Fish & Wildlife. Kami hanya ingin menjamin keselamatan banyak orang. Relokasi bahkan tidak bisa menjadi pilihan. Manusia tidak seharusnya memberikan makan beruang. Sekali lagi, ini situasi yang menyedihkan,” papar pihak kepolisian Oregon menanggapi banyaknya keluhan.

Beruang hitam dengan berat 45 kilogram tersebut diperkirakan berusia dua atau tiga tahun. Beruang hitam Amerika mulai mandiri ketika berumur 18 bulan. Setelah itu, mereka berpisah dengan induknya dan berkeliaran di hutan untuk mencari makanan sendiri. Malangnya, beruang di Oregon ini bertemu dengan manusia.

(Twitter @WSCOOregon)

Masyarakat sering menggunakan makanan untuk menarik perhatian hewan tersebut–sebagian besar karena mereka ingin berfoto bersama beruang. Hal inilah yang meresahkan petugas alam liar karena beruang adalah hewan buas, bukan peliharaan. Manusia tidak seharusnya memberi makan dan bermain dengan mereka.

“Memberi makan akan mengubah hewan liar menjadi ‘pengemis’. Ini membuat mereka memiliki umur yang lebih pendek. ‘Hewan pengemis’ bisa mati karena menelan kemasan makanan.

Baca Juga: Terlalu Banyak Paus Mati Terdampar, AS Kehabisan Tempat untuk Menguburnya

Banyak hewan mati secara perlahan dan menyakitkan karena memakan plastik dan bahan lainnya. Sisanya tertabrak mobil atau menjadi sasaran empuk pemburu,” papar The National Park Service dalam situs mereka.

Sebelum ditembak mati, beruang ini ditemukan polisi bersama dengan sisa-sisa biji bunga matahari dan jagung–sepertinya sengaja ditinggalkan warga sekitar untuknya.