Nationalgeographic.co.id - Gerakan untuk menirukan ekspresi wajah awalnya hanya dapat dilakukan oleh manusia karena meniru ekspresi wajah termasuk dalam bagian dunia sosial mereka yang kompleks.
Sementara pada hewan, kemampuan untuk menirukan ekspresi wajah, sebelumnya hanya ditemukan pada gorila karena mereka memiliki kemampuan yag setara dengan manusia.
Baca Juga : Penyelundupan Kura-kura di Pesawat, Kali Ini Ditempatkan Dalam Kotak Roti
Namun kini, penelitian terbaru menunjukan bahwa selain gorila, ternyata ada hewan lain yang dapat meniru ekspresi wajah satu sama lain: yaitu beruang madu.
Spesies beruang terkecil di dunia ini ukurannya hanya sebesar anjing rottweiler. Ia hidup di hutan hujan daerah Asia Tenggara. Melalui penelitian ini, ternyata beruang madu diketahui menggunakan ekspresi wajah sebagai cara mereka untuk berkomunikasi.
Tim ilmuwan melakukan observasi terhadap 22 beruang berusia 2 hingga 12 tahun dan merekam lebih dari 370 video untuk diamati lebih lanjut. Mereka ingin mengetahui bagaimana beruang madu, hewan yang kurang aktif secara sosial dan bukan kelompok hewan primata ini, dapat menirukan ekspresi wajah satu sama lain.
Hasilnya menunjukkan, ketika bermain, beruang cenderung membuka mulut–baik dengan memperlihatkan gigi atau menyembunyikan gigi seri mereka. Ekspresi ini muncul ketika seekor beruang sedang bertatapan langsung dengan beruang lain yang merupakan teman bermainnya.
Kemudian teman bermain beruang yang melihat ekspresi ini akan langsung merespon dengan melakukan ekspresi yang sama persis. Perilaku mengulang mimik wajah ini sebelumnya hanya terlihat pada hewan primata dan anjing yang lebih aktif secara sosial.
Baca Juga : Tujuh Kebiasaan Diet yang Salah Tapi Sering Dilakukan, Apa Saja?
Tim peneliti sendiri ingin memastikan fungsi dari ekspresi membuka mulut tersebut. Apakah ekspresi ini hanya dilakukan saat beruang bermain secara halus atau merupakan sebuah pertanda ketika permainan mereka akan berubah menjadi lebih kasar. Pasalnya, jika dibandingkan dengan spesies lain, perilaku bermain yang tidak disertai sinyal bermain cenderung akan berubah menjadi agresif.
Hingga kini para peneliti masih terus melanjutkan pengamatan tentang gerakan meniru ekspresi wajah dan apakah ada ekspresi lain yang memiliki artian khusus. Selain itu mereka juga ingin menguak apakah ada sistem komunikasi yang lebih kompleks yang belum ditemukan pada hewan yang aktif secara sosial.
Source | : | Newsweek |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR