Sejarah Selfie Astronaut di Luar Angkasa, Dilakukan Sejak 1960-an

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 25 Juni 2019 | 13:58 WIB
Thomas Marshburn mengunggah selfienya di Twitter pada 2013. (Thomas Marshburn/NASA)

Nationalgeographic.co.id – Apa yang akan Anda lakukan jika tidak ada orang yang bisa membantu memotret Anda? Salah satu caranya adalah dengan berswafoto atau selfie.

Potret diri memiliki sejarah panjang pada dunia seni. Dan dengan berkembangnya teknologi, swafoto yang diambil kamera atau ponsel pintar menjadi lebih populer dibanding lukisan.

Sejak 2014, Amerika Serikat bahkan menetapkan 21 Juni sebagai Hari Selfie Nasional untuk memperingati gaya potret diri yang berteknologi tinggi ini.

Baca Juga: Kerap Dianggap Benda Mati, Bulan Ternyata Masih Aktif Secara Geologis

Kita berbicara tentang selfie yang mudah dilakukan di Bumi, tapi bagaimana dengan swafoto astronaut di luar angkasa? Tahun lalu, melalui akun Twitternya, astronaut NASA yang merupakan manusia kedua yang bisa berjalan di bulan, Edwin “Buzz” Aldrin, mengklaim bahwa ialah orang pertama yang mengambil selfie di ruang angkasa. Aldrin melakukannya saat misi Gemini XII pada 1966.

“Namun, bagi saya, perlu bukti digital untuk bisa mengatakan itu sebagai selfie,” kata Jennifer Levasseur, kurator di Smithsonian National Air and Space Museum.

Menurut Levasseur, konsep selfie berkaitan langsung dengan budaya internet dan keinginan manusia untuk berinteraksi di platform sosial.

Buzz Aldrin mengklaim dirinya sebagai orang pertama yang melakukan selfie di luar angkasa. (Buzz Aldrin/NASA)

Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa astronaut telah membawa kamera ke luar angkasa sejak 1960-an. Mereka telah mengambil banyak potret diri di sepanjang perjalanan.

Pada 1966, Aldrin menggunakan kamera Hasselblad yang didesain khusus untuk luar angkasa. Kamera ini dilengkapi dengan tombol ekstra besar untuk mengakomodasi sarung tangan tebal yang digunakan astronaut.

Hasselblad juga membuat kamera dengan warna hitam untuk meminimalisasi pantulan di jendela pengorbit. Namun, agar kamera bisa bertahan pada kondisi ekstrem (misalnya perubahan suhu drastis dari -149° ke 248°F), Hasselblad kemudian mewarnainya dengan perak untuk membantu kamera menyesuaikan dengan perubahan suhu tersebut.

Astronaut Steve Robinson mengarahkan kamera khusus luar angkasa pada dirinya pada 2008. (Steve Robinson/NASA)