Kembar Siam Kasus Langka, Ini yang Pernah Terjadi di Indonesia

By National Geographic Indonesia, Rabu, 21 Agustus 2019 | 12:54 WIB
Bayi kembar siam. (Dokumentasi Humas RSHS via Kompas.com)

Nationalgeographic.co.id - Kasus kembar siam selalu menarik perhatian khalayak ramai. Pasalnya, kembar siam adalah keadaan sepasang kembar yang beberapa bagian tubuhnya menyatu. Hal tersebut terjadi karena zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna.

Kemunculan kasus bayi kembar siam diperkirakan adalah satu dalam 200 ribu kelahiran. Baru-baru ini, kasus kembar siam yang menarik perhatian adalah Aqila dan Azila asal Kendari, Sulawesi Tenggara.

Termasuk kasus Aqila dan Azila, dalam medio 2013 hingga 2019 Kompas.com mencatat setidaknya ada lima kasus kelahiran kembar siam yang pernah terjadi di Indonesia. Berikut di antaranya:

1. Nurul-Rahma

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (21/6/2013), Nurul dan Rahma merupakan putri dari pasangan Yudi Winarno dan Sika Jayanti asal Banyuwangi, Jawa Timur. Saat itu tim dokter sempat menunda operasi pemisahan karena berat badan keduanya belum mencapai 10 kilogram.

Baca Juga: Studi: Sikap Pasrah dan 'Nrimo' Jadi Tantangan untuk Hapus Kemiskinan di Jawa

Nurul dan Rahma sebenarnya memiliki satu saudara lagi yang dilahirkan secara bersamaan melalui proses operasi. Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan lahir dalam kondisi fisik yang normal. Ketiganya dilahirkan pada 29 Januari 2013 di RS Al Huda Banyuwangi. Meski tidak mendapat perawatan khusus, bayi laki-laki bernama Alfino tersebut tetap berada bersama dua saudaranya yang kembar agar mendapatkan kasih sayang yang sama. 

2. Bima-Arjuna

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (6/10/2014), Bima dan Arjuna adalah bayi kembar siam yang berasal dari Cidaun, Cianjur, Jawa Barat. Bima dan Arjuna merupakan bayi kembar siam dengan jenis conjoined twin inschiophagus tetrapus dengan tulang panggul, alat kelamin, anus dan saluran cerna jadi satu.

Bima dan Arjuna berhasil dipisahkan melalui operasi selama 14 jam 11 menit di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin (6/10/2014).

3. Aldi-Aldo

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (17/6/2014), Aldo dan Aldi merupakan anak dari pasangan suami istri Sukoto (28) dan Puji Astuti (26) warga Dusun Srikaton, Desa Banjarejo, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, kedua bayi tersebut lahir dengan bobot 4,6 kilogram dan memiliki organ tubuh lengkap. Yakni dua kepala, empat tangan, empat kaki dengan jumlah jari-jari genap. Hanya saja, untuk bagian dada dan perut menempel. Sedangkan, untuk bagian hati (liver) masih akan dievaluasi lantaran selama ini, belum diperiksa dengan alat yang mampu melihat organ dalam yakni melalui pemeriksaan USG, MRI atau lainnya.

Sebelumnya, diberitakan bayi kembar siam ini lahir di klinik bersalin Viasa milik dr Agus Dalranto Sp OG di JL Urip Sumoharjo, Kota Ponorogo, Rabu (11/6) sekitar pukul 21.25 WIB. Dua jam selanjutnya, bayi kembar siam tersebut dirujuk ke RSUD Ponorogo untuk dirawat tim medis. 

4. Maxon-Maxen

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (15/2/2016), Maxon dan Maxen lahir pada 28 April 2015 lalu di RS Harapan Kita. Kedua orangtua bayi ini yakni Roy (32) dan Linda (35).

Operasi pemisahan bayi kembar siam ini berlangsung di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAD) Harapan Kita dan berhasil dipisah setelah menjalani proses operasi selama kurang lebih delapan jam.

Baca Juga: Leluhur Manusia Indonesia dari Beragam Asal Usul, Perilaku Diskriminasi Pada Warga Papua Sangat Tak Relevan

5. Aqila-Azila

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (14/8/2019), bayi kembar siam bernama Aqila Dewi Syabila dan Azila Dewi Sabrina berhasil dipisahkan melalui operasi pemisahan selama hampir 6 jam. Bayi kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini menjalani operasi pemisahan di RSU dr Soetomo Surabaya, Rabu (14/8/2019).

Putri pasangan Selvita Dewi dan Jayasrin itu merupakan bayi kembar siam dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus). Aqila dan Azila menjalani operasi pemisahan sejak pukul 06.15 WIB pagi hingga pukul 12.00 WIB tengah hari, lebih cepat dari prediksi tim dokter yakni 12 jam.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Langka, Ini 5 Kasus Kembar Siam yang Pernah Terjadi Indonesia". Penulis: Dandy Bayu Bramasta.