Nationalgeographic.co.id - Menurunnya populasi disebabkan munculnya konflik antara manusia dengan orangutan. Dan celakanya menimbulkan kematian bagi orangutan.
Semakin berkurangnya populasi yang mencapai lebih dari 50 persen ini juga disebabkan adanya perdagangan dan pemeliharaan orangutan.
Populasi orangutan yang berada di hutan Kalimantan Barat (Kalbar) kritis. Hingga saat ini jumlah orangutan di Kalbar hanya tinggal 20.330 ekor. PO Manager Protected Areas and Community Conserved Area (CCA) WWF Indonesia, Albertus Tjiu mengatakan, terancamnya populasi orangutan di Kalbar tak terlepas dari fragmentasi habitat karena konversi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan penebangan liar.
Baca Juga: Habitatnya Rusak, Populasi Orangutan Kalimantan Semakin Kritis di 2019